Merangin, Kabarserasan.com — Tidak terima atas perlakuan pacarnya, Melati (bukan nama sebenarnya) seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) yang ada di Kabupaten Merangin, Jambi, nekat melaporkan My pacarnya sendiri ke Polres Merangin.
Pasalnya, My yang satu sekolah dengannya tidak mau bertanggungjawab setelah menghamili dirinya.
Dari keterangan petugas yang memeriksa korban, peristiwa tersebut bermula saat korban dan pacarnya menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.
Namun, hubungan sepasang kekasih tersebut rupanya melewati batas kewajaran layaknya orang pacaran.
Disebuah pondok yang sepi dan tidak jauh dari rumah My, pada akhir Agustus lalu korban diajak bermain kesana.
Sesampai di pondok tersebut, terlapor yang sudah kerasukan setan berusaha merayu korban untuk mengajak berhubungan intim layaknya suami istri.
Diduga, lantaran termakan rayuan dan janji sang pacar, korban pun merelakan kehormatannya direnggut oleh terlapor.
Usai kejadian tersebut, rupanya membuat My ketagihan sehingga kejadian tersebut kembali terulang hingga empat kali dengan rentan waktu dua bulan lamanya.
Sementara perbuatan kedua sejoli yang belum nikah tersebut dilakukan di lokasi pondok yang sama.
Tanpa disadarinya, beberapa waktu lalu kondisi korban hamil. Mengetahui itu, korban berusaha mencoba untuk meminta pertanggungjawaban kepada kekasihnya.
Namun bukan jawaban yang mengenakan diterimanya, malah My mengelak dan membantah jika korban hamil atas perbuatannya.
Sepandai-pandainya tupai meloncat, akhirnya jatuh juga. Melihat kondisi anaknya yang selalu bersedih dan bagian perutnya mulai membesar, orang tua korban.
Setelah dibujuk orang tuanya, korban akhirnya mengakui bila sedang hamil akibat perbuatan pacarnya. Tanpa menunggu lama lagi, bersama orangtuanya, korban diajak membuat laporan polisi di Polres Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Paur Humas Ipda Echo Sitorus kepada media, mengakui adanya laporan dari korban beserta orang tuanya.
“Kami ada mendapatkan laporan terkait siswi yang hamil yang diduga dilakukan oleh pacarnya. Saat ini, pemeriksaan baru dilakukan terhadap korban dan saksi–saksi, termasuk melakukan visum terhadap korban,” katanya, Jumat (6/10/2017).
Diakui Echo Sitorus, petugas masih mengumpulkan bukti–bukti terkait kejadian ini. “Bils sudah lengkap dan memang mengarah kepada terlapor, maka secepatnya terlapor akan kita amankan,” tegasnya.
Penulis: Azhari
Editor: Amr
