Mulai 2018, Akbid Muara Enim Resmi Dikelola Kemenkes RI

Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar saat wisudake XIV Akbid Pemkab Muara Enim di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Kamis (14/9/2017). Kabarserasan.com/ans

Muara Enim, Kabarserasan.com — Direktur Akbid Pemkab Muara Enim Hj Rita Kamalia menyatakan, terhitung tanggal 1 Januari 2018 mendatang, Akademi Kebidanan (Akbid) Pemkab Muara Enim resmi dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.

” Alhamdulillah, tanggal 8 September 2017 kemarin, kami telah menyerahkan surat persetujuan penyerahan asset dari Ketua DPRD Muara Enim ke Kemenkes RI di Jakarta,” kata Rita saat wisuda ke XIV Akbid Pemkab Muara Enim di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Kamis (14/9/2017).

Menurut Rita, surat tersebut merupakan syarat akhir yang harus dipenuhi dalam alih kelola Akbid Pemkab Muara Enim, dari milik Pemda ke Kemenkes RI.

“Terakhir, kami menerima surat dari Menteri Dalam Negeri RI nomor 440/4111/SJ tanggal 6 September 2017, agar Perguruan Tinggi Kesehatan Daerah (PTKESDA) yang akan dikelolah oleh Kemenkes RI dapat segera menyampaikan Berita Acara Serah Terima (BAST) ke Kemendagri, dan BKN dapat melakukan pengalihan personil PNS PTKESDA yang diberlakukan mulai 1 Januari 2018. Dalam beberapa hari ini kita menunggu keluarnya SK alih kelola tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar dalam sambutanya mengatakan, Akbid Pemkab Muara Enim satu-satunya akademi bidang kesehatan yang ada di Kabupaten Muara Enim. Pasca terbitnya UU No 23 tahun 2014, keberadaan Perguruan Tinggi Kesehatan milik Pemkab Muara Enim tidak memiliki payung hukum yang jelas.

Oleh sebab itu, kata Muzakir, penandatanganan persetujuan penyerahan aset dari Pemkab Muara Enim ke Kemenkes RI oleh DPRD Muara Enim pada 8 September 2017, merupakan titik terang dalam upaya alih kelola tersebut.

“Dengan demikian tinggal menunggu waktu keluarnya surat keputusan pengalih kelolaan Akbid Pemkab Muara Enim dari milik Pemerintah Daerah ke Kementrian Kesehatan RI,” ujar Muzakir.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengatakan, jika bidan adalah ujung tombak dari keberhasilan pelayanan kesehatan.

” Bidan adalah pemberi pelayanan pertama kepada masyarakat, yang telah dibekali dengan keterampilan dalam penanganan Kegawat Daruratan, Obstetri dan Neonatal melalui pelatihan Midwifery Emergency Cours (MEC) sehingga dapat menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi di Indonesia khususnya di Kabupaten Muara Enim,” jelas Muzakir.

Selain itu, Dia juga menyampaikan, bidan harus mempunyai bekal untuk berani bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

” Saya berharap kepada seluruh alumni Akbid Pemkab Muara Enim untuk berdampingan dan kerjasama dengan civitas akademika, dan menjaga nama baik almamater,” harap Bupati.

Penulis: Anas
Editor: Amr

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here