Dimediasi Polisi, Pengojek Daring dan Pangkalan Saling Menyalahkan

Pertemuan pengojek daring dan Pengojek pangkalan di kantor polisi/ Foto: ano

Bandarlamp[ung, Kabarserasan.com—Menyusul aksi saling serang antara pengojek daring dan pengojek pangkalan dua hari terakhir, pihak Polresta Bandar lampung mencoba memediasi kedua pihak untuk berdamai dan menyudahi pertikaian.

Terlebih dalam aksi saling serang, kedua pihak sama-sama melakukan pengrusakan.Dalam upada mediasi itu, polisi menghadirkan beberapa perangkat yang rusak. Beruntung dalam dua kali aksi saling serang sepanjang Senin dan Selasa, tidak ada jatuh korban jiwa.

Dalam mediasi yang dihadiri oleh masing- masing perwakilan ojek daring, terjadi perdebatan dan kedua pihak terlibat saling menyalahkan. Sehingga tidak ada titik temu dan kesepakatan.

Konflik terbuka dua kelompok pengojek ini sempat membuat pusing Walikota Bandar Lampung, Herman HN, yang berharap kedua pihak bias berdamai dan mencari jalan keluar bersama. Pemerintah Kota Bandar Lampung sendiri, sampai saat ini belum mengeluarkan izin operasional ojek daring, namun keberadaan dan jumlahnya kian meningkat.

“Kami berharap kedua pihak bias berdamai, tidak lagi terlibat bentrok yang ujung-ujungnya merugikan semua pihak,” ujar Herman HN.

Konflik antara pengojek daring dan pengojek pangkalan di Kota Bandar lampung ini sudah dua kali terjadi. Pada konflik pertama, berujung kesepakatan damai, antara lain disepakati ojek daring dilarang mengabil penumpang pada radius 100 meter dari pangkalan ojek pangkalan.
Baca Berita Terkait: Rusuh, Ratusan Pengojek Daring Sweeping Ojek Pangkalan

Keributan kedua Senin kemarin, dipicu kemarahan pengojek pangkalan yang menuding pengojek daring melanggar kesepakatan itu, dan mereka melakukan pencegatan-pencegatan, yang kemudian memicu kemarahan pengojek daring, yang lalu melakukan sweeping di sejumlah lokasi di kota Bandar lampung. (ano)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here