Pemkab Muara Enim Sosialisasi untuk Lindungi Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan

Kegiatan Sosialisasi Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Muara Enim, Kabarserasan.com – Perempuan dan juga anak sebagai kelompok masyarakat yang rentan dari berbagai kekerasan, eksploitasi, dan perlakuan diskrimintaif lainnya. Buktinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi.

Untuk mengeliminir hal tersebut, Pemkab Muara Enim menggelar Sosialisasi Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim ini dibuka Sekretaris Daerah Muara Enim Hasanudin, Kamis (3/8/2017) pagi dengan menghadirkan narasumber dari BNN Muara Enim dan Polres Muara Enim

Hasan mengatakan, kaum perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara telah menunjukan kemampuan menjadi motor penggerak dan motor perubahan.

“ Pemerintah Kabupaten Muara Enim merasa perlu untuk memberikan penyadaran batapa pentingnya untuk melindungi perempuan dan anak dari berbagai macam kekerasan dengan melibatkan semua komponen masyarakat,” kata Sekda.

Menurut Hasan, untuk memberikan perlindungan, anak berhak mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan melindungi secara fisik dan mental.

Dia menyayangkan realita yang terjadi saat ini, dimana banyak ditemukan kasus anak yang mengkonsumsi narkoba seperti, ganja, inhelen, heroin, morfin, eksatasi dan sebagainya.

Sekda menjelaskan, berdasarkan data Badan Nasional (BNN) kasus pemakaian narkoba oleh anak sampai 2017 sudah berjumlah 12.305 orang.

Disisi lain, seiring dengan penggunaan narkoba dan sejenisnya, penyebaran HIV/AIDS juga semakin meluas. ” Hampir 50 persen penularan HIV dan AIDS dikarenakan penggunaan jarum suntik, kemudian, penyebarluasan narkoba semakin mudah karena anak-anak sudah pula menghisap narkoba,” ujar Hasan.

Bahkan, lanjutnya, tidak jarang pengedar narkoba menyusupkan zat-zat adiktif ( yang menimbulkan efek kecanduan) kedalam lintingan tembakau atau rokok dan bahkan akhir-akhir ini ditemukan pula narkoba disusupkan pada jajanan anak.

Karena itu dia menekankan, anak-anak sebagai generasi penerus perlu diberikan informasi, strategi dan kemampuan untuk mencegah dari bahaya narkoba.

“Narkoba, jika masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh kita terutama susunan saraf pusat atau otak, sehingga bila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, fsikis, jiwa dan fungsi sosial tidak hanya membahayakan fisik dan emosi tetapi akan mempengaruhi anak untuk bisa terus belajar dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here