Kinerja Terus Naik, PT Bukit Asam Raih Laba Rp.1,7 Triliun Lebih

Direksi PT Bukit Asam sampaikan Kinerja Keuangan Smester I Tahun 2017 di Jakarta, Jumat (28/07/2017)

Jakarta, Kabarserasan.com—PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PT BA, mencapai pertumbuhan laba sebesar Rp.1.723,9 miliar atau 242 % dari periode sebelumnya. dan laba per lembar saham sebesar Rp.818,- atau naik 282,0%.

Direktur Utama PT BA, Arfiyan Arifin dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jum’at (28/07/2017) menjelaskan, pencapaian itu ditopang oleh juga oleh pertumbuhan yang tinggi dari volume produksi, angkutan dan penjualan, optimasi harga jual rata-rata batubara ,serta efisiensi yang secara terus menerus dilakukan.

Selain itu, lanjut Arfiyan, perseroan yang dipimpinnya juga membukukan pendapatan selama Semester-I tahun 2017 sebesar Rp8,97 triliun, naik 32,7 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp6,76 triliun.

“Peningkatan pendapatan ini sebagai hasil dari upaya Perseroan dalam melakukan penetrasi pasar untuk menjual batubara Low to Medium Range Calorie pada saat membaiknya harga batubara dunia,” ujar Arfiyan.

Volume penjualan juga meningkat. Sepanjang periode Januari – Juni 2017 peningkatan tercatat sebesar 11,36 juta ton (naik 13,4% dari periode sama tahun 2016), dari peningkatan penjualan ekspor sebesar 4,16 juta ton (naik 11,4%) dan volume penjualan domestik sebesar 7,20 juta ton (naik 14,6%).

Hal itu dicapai karena meningkatnya permintaan atas batubara Bukitasam-48 dan Bukitasam-50 baik pasar ekspor maupun domestik. Komposisi penjualan batubara domestik pada periode Januari-Juni 2017 sebesar 63,4% dan untuk pasar ekspor sebesar 36,6%

“Komitmen yang kuat dari perseroan dalam melakukan optimasi investasi maupun operasional sejak periode sebelumnya dalam mempertahankan kinerja terbaik merupakan faktor fundamental dari pencapaian kinerja Perseroan pada semester 1 Tahun 2017 ini” kata Arfiyan.

Ke depan, BUMN ini merencanakan produksi batubara sebesar 21,92 juta ton dan pembelian sebesar 0,4 juta, sehingga total produksi dan pembelian sebesar 22,37 juta ton. Produksi tersebut mengalami kenaikan 9,9% dari tahun sebelumnya sebesar 19,95 juta ton.

PT Kereta Api Indonesia, menurut Arfiyan, sudah menyatakan komitmennya untuk mengangkut batubara PTBA dari lokasi tambang sebesar 20,48 juta ton, masing-masing 17,24 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 3,2 juta ton menuju Dermaga Kertapati di Palembang, Sumatera Selatan.

Perseroan menargetkan untuk meningkatkan penjualan pada tahun 2017 menjadi sebesar 23,17 juta ton, dengan komposisi 15,0 juta ton untuk memenuhi permintaan domestik, atau 58 % dari total target Penjualan, dan ekspor sebesar 8,17 juta ton itu, setara dengan 42 % dari total Penjualan. Target penjualan domestik naik 22% atau 2,7 juta ton dibandingkan tahun 2016.

Untuk pasar ekspor, Tahun 2017 Perseroan meningkatkan penjualan batubara jenis low to medium range calorie untuk memenuhi permintaan pasar yang berasal dari Tiongkok, India, Taiwan, Jepang, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina dan Vietnam. (rar)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here