Anggarkan Rp 2 T, PT Bukit Asam Bangun Sejumlah PLTU

PLTU Sumsel 8 yang sedang dibangun PT Bukit Asam/ Foto: CNNIndonesia.com

Jakarta, Kabarserasan.com—Seiring terus naiknya kinerja perusahaan, PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PT BA, terus melakukan langkah –langkah optimasi baik menyangkut produksi, efisiensi maupun investasi. Khusus optimasi investasi, perusahaan ini berkomitmen memprirotaskannya kepada aktivitas yang menunjang operasional tambang.

Sejak tahun 2013, Perusahaan batubara terebesar di Indonesia dan berpusat di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini, telah mengoperasikan secara penuh PLTU milik mereka sendiri berkekuatan 3×10 MW, yang dengan PLTU ini perusahaan bisa.memenuhi kebutuhan listrik untuk pengoperasian tambang di Tanjung Enim, Lalu di tahun 2014, telah dioperasikan juga PLTU dengan kekuatan 2×8 MW untuk pengoperasian pelabuhan Tarahan di Lampung.

Kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/07/2017), Direktur Utama PT BA, Arfiyan Arifin mengatakan, pengoperasian kedua PLTU milik mereka sendiri itu, untuk menekan biaya produksi dan optimalisasi peralatan penambangan dengan menggunakan listrik, agar mampu beroperasi penuh tanpa ketergantungan sumber tenaga listrik dari pihak ketiga.

Tidak sampai di situ, pada tahun 2017 PT BA telah menganggarkan dana sebesar Rp.2,02 triliun, untuk proyek investasi usaha mereka secara jangka panjang. Terdiri dari Rp.1,48 triliun untuk investasi rutin dan non rutin, dan sisanya Rp.0,52 Triliun untuk investasi pengembangan. Di antara proyek yang sedang dikerjakan saat ini, membangun PLTU Sumsel 8 (Banko Tengah 2×620 MW), berlokasi di Muara Enim Sumatera Selatan, bersama China Huadian.

Maret 2015 lalu perseroan melalui anak perusahaan mereka, PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) PT BA telah menandatangani Loan Agreement senilai USD.1,2 miliar bersama The Export-Import Bank Of China (CEXIM).

“Progress saat ini adalah amandemen PPA dengan PLN mengenai perubahan transmisi High Voltage Direct Current (HVDC). Konstruksi akan dimulai tahun 2018 serta Commercial Operation Date (COD) tahun 2021. Itu sejalan dengan pembangunan transmisi dari New Aurduri, Jambi ke Muara Enim dan PLN telah menunjuk PT Waskita Karya sebagai pelaksananya” Arfiyan menjelaskan.

Selain itu, PT BA juga akan membangun PLTU berkapasitas 2×300 MW di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, memanfaatkan lebih dari 4 juta ton batubara per tahunnya dari tambang PT BA di Peranap. PLTU menggunakan teknologi proven yang akan dapat membangkitkan tenaga listrik dengan harga kompetitif sesuai aturan Pemerintah.

Lalu, bekerjasama dengan PT PLN, PTBA juga akan membangun PLTU dengan kapasitas 2×300 MW di Tanjung Enim yang memanfaatkan lebih dari 3 juta ton batubara per tahunnya dari tambang PTBA di Tanjung Enim.

Kemudian, PT BA juga melakukan sinergi dengan BUMN lain, membangun proyek PLTU Halmahera Timur, kapasitas 2×40 MW, dalam hal ini PTBA sebagai penyedia pasokan listrik pabrik baru Feronikel Smelter milik BUMN Aneka Tambang. Dan masih merupakan proyek sinergi BUMN, PT BA juga membangun PLTU Kuala Tanjung kapasitas 2×350 MW yang merupakan proyek strategis oleh PTBA bersama Inalum untuk menyediakan pasokan kebutuhan listrik pabrik ekspansi Aluminium Smelter milik BUMN tersebut, dan diharapkan sudah mulai beroperasi pada tahun 2021. (rar)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here