Muara Enim, Kabarserasan.com – Menjelang pilkada Muara Enim 2018 suasana politik Muara Enim semakin ramai saja. Jalanan ramai disesaki oleh baliho para calon bupati. Baliho itu seolah tumbang satu tumbuh seribu. Ada satu nama yang hilang muncul nama-nama lainya yang mengantikannya. Ada juga nama-nama yang konsisten karena memang balihonya terawat dengan baik.
Facebook sebagai media sosial yang banyak digunakan sebagai tempat berkampanye seperti yang terjadi di Pilkada DKI juga terjadi di akun-akun facebook orang-orang Muara Enim.
Facebook sebagai media sosial yang banyak penggunanya selalu dijadikan media kampanye dalam berbagai kompetisi politik, baik pilkada, pilpres dan pileg. Para politisi sadar betul bahwa Facebook sangat bisa diandalkan untuk menjaring masa.
Untuk di Muara Enim Sendiri hampir setiap kandidat calon bupati maupun wakil menjadikan Facebook sebagai media kampanyenya. Baik yang sifatnya pencitraan, informasi ataupun aktivitas keseharian.
Bahkan salah satu kandidat Cabup kabupaten Muara Enim yakni Syuryadi, SE.M,Sh yang di kenal dengan tagline PAKAM (Pandai, Agamis, KreAtif dan Mandiri) mengarap secara serius media sosial sebagai tempat mereka berkampanye.
” Dalam pengamatan kami di Facebook tim Syuryadi di facebook memiliki banyak sekali akun seperti Fanpage Syuryadi PAKAM, dan beberapa akun facebook biasa yang sebarannya cukup massif. Sebaran akun ini sepertinya sengaja didesain secara khusus. Ada akun Semende Pakam, Muara Enim Pakam, Gumeg Pakam, Ujanmas Pakam dan seterusnya. Bisa dibilang bahwa tim Syuryadi ini berkerja dengan sangat solid di Facebook,” kata Taufik Direktur Rumah Data Indonesia kepada Kabarserasan.com, Senin (24/07/2017).
Dengan kesolidan tim tersebut, lanjut Taufik, tidak heran Syuryadi Pakam menjadi calon bupati paling popular di media sosial Facebook. Sementara Nurul Aman berada diperingkat kedua.
” Ia mengungguli kompetitornya seperti Nurul Aman, Ahmad Yani, Syamsul Bahri dan yang lainnya. Syuryadi Pakam berada diangka 35%, disusul oleh Nurul Aman dengan angka 21%, lalu Ahmad Yani dengan 15%,” ungkap Taufik.
Data tingkat kepopularan calon bupati Muara Enim ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Rumah Data Indonesia. Lembaga survei asal Bogor ini melacak nama-nama calon bupati yang paling sering menjadi bahan percakapan penguna Facebook di Muara Enim.
Taufik menjelaskan, penelitian ini dilakukan dengan melihat data percakapan dan status di facebook selama 1 tahun ini yaitu juni 2016-juni 2017.
” Penelitian ini melibatkan nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati Muara Enim yang setahun terakhir berhembus, penelitian ini menggunakan aplikasi khusus untuk analisa data media sosial, ” jelas alumni jurusan Statistika IPB ini.
Sementara itu, Hendra Juansyah tim sukses Syuryadi Pakam mengaku senang atas capaian yang diraih tim cyber Syuryadi ini.
“Alhamdulillah, tentu kami gembira atas ditetapkannya ustad Syuryadi sebagai cabup paling popular di media sosial. Ini kabar gembira untuk CAP (Cyber Army Pakam). Artinya kerja keras tim cyber kami selama ini tidak sia-sia,” kata pemuda asli Gunung Megang yang sarjana Sospol jebolan UGM ini.
Menurut Hendra, data ini sekaligus akan menjadi bahan evaluasi tim. Dia berharap, kedepan tim dan seluruh kader partai PKS lebih semangat lagi untuk bergerak di media sosial.
” Kami sadar betul bahwa media sosia adalah alat “serangan udara” Syuryadi Pakam. Ia adalah media yang sangat penting dalam era demokrasi digital,” pungkas pengarang buku Abuabakar Baasyir Jalan Konflik Menuju Bai’at ISIS ini.
Penulis: Khairul Amin
Editor: Amr
