Merangin, Kabarserasan.com — Suara minta tolong menggemparkan Minggu pagi yang masih sunyi dari warga Desa Sidolego, Kecamatan Tabir, Lintas Kabupaten Merangin, Jambi.
Ternyata suara tersebut, keluar dari sebuah rumah milik Febri Malrizal (25) yang rumahnya hangus terbakar dilalap si jago merah.
Kebakaran tersebut, pertama kali diketahui disaat Febri dan anaknya terbangun dari tidur dan terkejut melihat kepulan asap diatas pelapon serta kobaran api di atas lemari rumahnya.
Melihat api sudah makin membesar membakar rumahnya, korban bersama anaknya langsung mencoba menyelamatkan diri dari dalam rumah melalui pintu belakang rumah sambil berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan korban, warga sekitar pun langsung mendekati asal suara. Melihat api terus membakar rumah Febri, warga pun mencoba membantu untuk memadamkan dengan peralatan seadanya.
Namun api tetap tidak bisa dijinakkan dan terus membesar sehingga menghanguskan seluruh isi rumah korban.
Satu jam berlangsung, barulah satu unit mobil pemadam kebakaran bersama anggota kepolisian Polsek Tabir tiba di lokasi kejadian.
Petugas dan dibantu warga terus berjibaku memadamkan api yang membakar rumah Febri. Tidak lama berlangsung, api berhasil dipadamkan.
Selanjutnya petugas Polsek Tabir langsung melakukan olah tempat kejadian. Dari hasil penyelidikan diketahuilah api berasal dari konsleting listrik di rumah korban.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Sebab seluruh isi rumah korban serta barang dagangan korban berupa pakaian dan mainan anak–anak ikut ludes terbakar.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Kapolsek Tabir AKP Adri Karwono yang dikonfirmasi membenarkan jika telah terjadi kebakaran di wilayahnya.
“Api diduga berasal dari korsleting listrik yang berada di dalam rumah. Sebab dari hasil olah tempat kejadian kami menemukan stop kontak listrik tidak sesuai beban pemakaianya,” ungkap Andri Karwono.
Kapolsek juga menjelaskan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materil saja. Sebab saat kejadian pemilik rumah cepat menyelamatkan diri.
“Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materil aja. Api bisa dipadamkan setelah satu unit pemadam kebakaran diturunkan,” tutur Andri.
Penulis: Azhari
Editor: Amr
