Harga Daging Ayam Dikendalikan Agen, Pedagang Kesal

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sidak di pasar Angsoduo Jambi, Foto:KSC/Azhari

Jambi, Kabarserasan.com — Para pedagang di pasar tradisional terutama di Pasar Angsoduo, Kota Jambi sangat berang kepada para agen-agen besar yang bisa menentukan seenaknya saja harga kebutuhan sehari hari di pasar apalagi di bulan puasa dan jelang lebaran.

Diakui mereka, ini terjadi pada hampir semua kebutuhan sehari-hari seperti cabe, bawang putih, bawang merah, daging ayam dan daging sapi.

Terlebih untuk daging ayam yang kerap naik tinggi menjelang datangnya hari raya Idul Fitri bagi umat muslim.

Hal ini disampaikan oleh beberapa pedagang daging ayam saat tim Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Disperindag, BI, Bulog, Dinas Peternakan dan Polda saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau harga kebutuhan pokok sehari hari di Pasar Tradisional Angsoduo, Jumat (2/6/2017).

Fajri, salah seorang pedagang daging ayam menuturkan bahwa harga daging ayam kerap diatur oleb agen-agen besar yang ada di Jambi.

Dia menuding bahwa ada beberapa pihak yang kerap menyimpan stok, sehingga saat daging ayam sulit didapat, harganya mendadak jadi naik.

“Kan ada tiga agen ayam besar di Jambi ini, nah jadi kalau pemerintah mau mengendalikan dan mengawasi harga di pasar, cukup dengan melakukan pengawasan di agen besar dan beberapa penyalur. Kalau kami ni apolah, cuma jual bae. Kasihan samo konsumen. Tahun kemarin harga daging ayam bisa sampai Rp. 60 sampai Rp 70 ribu/kg,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Murah, Ibu Rumah Tangga Borong Cabai

Hal senada juga diungkapkan oleh Momon, bahwa para pedagang lainnya hanya mengikuti harga yang ditentukan oleh agen. Jika harga dari agen naik, otomatis mereka pun terpaksa harus membeli dan menjual kembali daging ayam dengan harga yang tinggi pula.

“Kami cuma ngikut bae bang. Kalau dari sanonyo naik ya terpaksa harga naik juga. Kita minta pemerintah tegas dalam hal ini agar mereka tidak mempermainkan harga,” tuturnya berharap.

Kepala Disperindag Kota Jambi Komari menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan sehari-hari di pasar khususnya menjelang datangnya lebaran Idul Fitri, agar harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

“Kita akan terus memantau harga terutama pada agen-agen dan penyalur besar. Kita juga tetap melakukan operasi pasar dan pasar murah diseluruh kecamatan di Kota Jambi,” ujarnya.

Selain itu, Komari juga menjelaskan untuk harga kebutuhan sehari hari kemarin termasuk normal. Bahkan beberapa kebutuhan turun harga seperti cabai, daging ayam dan beberapa kebutuhan lainnya.

“Saat ini harga kebutuhan termasuk normal, bahkan ada yang turun seperti cabai sekarang cuma Rp. 8.000-Rp. 10.000/kg dan daging ayam tadi cuma Rp. 27 ribu/kg, padahal sehari sebelumnya harganya mencapai Rp. 33 ribu,” beberapa Komari.
Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here