Terduga Teroris Masih Diperiksa Densus 88 di Polda Jambi

Petugas membawa barang bukti dari rumah terduga teroris. Foto: Kabarserasan.com/Azhari

Jambi, Kabarserasan.com – Aksi Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jambi awalnya tidak terbayang oleh warga Jambi akan datang ke Jambi.

Namun inilah kenyataannya, Senin kemarin, enam orang anggota Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dipimpin Kombes Pol Ketut menggrebek sebuah rumah kontrakan di kawasan Perum Permata Lestari, Jalan Kampung Bugis, RT 35, Nomor 138, Kenali Besar, Kota Jambi.

Sontak saja warga sekitar yang semula adem ayem, menjadi geger dengan kedatangan pasukan khusus dengan pakaian lengkap serta dilengkapi senjata api laras panjang.

Menurut versi warga bernama Ardi yang merupakan tokoh pemuda setempat, para anggota Densus 88 sebelum beraksi sudah sekitar dua hari mengamati gerak-gerik terduga teroris.

“Anggotanya menggunakan mobil jenis Kijang Inova. Tengoklah bang mobilnya masih kotor berlumpur menutupi warna hitamnya,” ujarnya, Selasa (30/5/2017).

Selanjutnya, Ardi menceritakan awal mulanya terduga teroris diringkus petugas Densus 88. Saat itu, Senin sore terduga teroris yang diketahui berinisial M melakukan sholat Ashar di Mesjid Al Munawaroh, di RT 20 Perumahan Aurduri.

Seperti biasa, M mengerjakan sholat berjamaah di Masjid dekat kawasan Pasar Aurduri tersebut. Namun tanpa disadarinya ada dua anggota polisi sudah sejak awal berada di dalam masjid.

Usai melaksanakan sholat Ashar itulah petugas berseragam menghampiri dan mengamankannya tanpa ada perlawanan.

“Saat itu, usai berdoa sholat Ashar, datang petugas berpakaian lengkap dengan memegang senjata api menghampirinya dan mengamankan seorang pria. Dak ada perlawanan saat ditangkap bang,” ungkap Ardi.

Oleh petugas, M dibawa ke dalam mobil petugas menuju ke kediamannya yang berjarak sekitar 2 km dari masjid.

Sesampainya di rumah kontrakannya tersebut, M tidak terlihat turun dari mobil petugas. Hanya petugas Densus 88 yang turun mengetuk pintu.

“Awalnya, pintu tidak dibuka bang. Kemudian pintu sempat dibuka sedikit. Mungkin yang di dalam rumah mengetahui ada polisi terus menutup kembali,” tuturnya.

Hal ini membuat petugas mendobrak pintu rumah yang selanjutnya petugas membawa seorang wanita digiring masuk ke dalam mobil petugas.

Selanjutnya, keenam anggota Densus 88 yang dipimpin Kombes Pol Ketut dibantu sejumlah anggota Polda dan Polresta Jambi membawa kedua orang tersebut ke Polda Jambi usai magrib.

“Orang yang dibawa petugas sudah sekitar empat bulan tinggal disini. Keduanya tidak pernah bergaul dengan warga setempat. Pokoknya tertutuplah bang. Kerjanya sebagai service laptop bang. Cuma tempat baikinya jauh masuk ke dalam lorong,” kata Ardi.

Informasi terakhir yang diperoleh, kedua terduga teroris yang merupakan pasangan suami isteri dan masih diperiksa petugas Densus 88 Mabes Polri di Polda Jambi.

Sementara, pada Selasa siang, petugas terlihat membawa tiga dus yang diduga barang bukti. Sejumlah barang bukti tersebut, dibawa petugas Densus 88 dengan menggunakan mobil Gegana Polda Jambi.

Menurut Kapolresta Jambi AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe usai melihat kondisi TKP, diantara barang bukti tersebut, yakni laptop, komputer dan aneka buku-buku yang disimpan dalam kardus.

Dalimunthe masih belum memastikan pelaku terkait jaringan teroris mana. “Saat ini masih dalam pengembangan. Kami hanya mengamankan saja.”

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here