Palembang, Kabarserasan.com—Sama seperti di kota-kota besar lain di Indonesia, di Kota Palembang Sumatera Selatan, aparat kepolisian setempat juga meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan, terhadap warga masyarakat—termasuk kendaraan yang datang ke kantor polisi, pascaledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur Rabu malam, tiga hari lalu.
Seperti terpantau di Mapolresta Palembang Sabtu (27/05/2017) siang. Semua warga yang datang, diminta untuk melewati mesin detector. Isi tas juga diperiksa, dan saat masuk harus meninggalkan kartu identitas.
Maklum, peristiwa ledakan bom—di mana dua anggota Polri tewas dan lima lainnya terluka, menguatkan dugaan, kelompok teroris sengaja menyasar aksinya ke Polisi, dan mereka tak mau kecolongan.
Demikian pula di beberapa jalan di Kota Palembang. Beberapa razia ditingkatkan dari biasanya, dan pengendara secara acak dihentikan, lalu dilakukan pemeriksaan. Menurut polisi, tindakan ini juga untuk menciptakan rasa aman warga.
“Untuk meningkatkan kewaspadaan saja, dan sejauh ini warga pun tidak merasa keberatan untuk diperiksa, karena untuk menciptakan rasa aman mereka juga” ujar Kasat Sabhara Polresta Palembang, Kompol Dasril.
Untuk mengantisipasi serangan serupa seperti yang terjadi wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur, sejumlah petugas jaga di Mapolresta Palembang kini bersiaga dengan senjata laras panjang, berikut rompi antipeluru. (wan)
