Muara Enim, Kabarserasan.com – Pemkab Muara Enim mendukung percepatan sanitasi pemukiman. Dalam pelaksanaanya program ini bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan RPJM Daerah bidang sanitasi air minum.
Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar menuturkan, Pemkab Muara Enim telah berupaya melaksanakan sanitasi tanki septik anti bocor yang pada tahun 2015 telah mencapai 66,27 persen dengan laju bertahap 1,90 persen pertahun. Angka ini diatas angka Provinsi Sumatera Selatan 61,31 persen.
” Jika dibandingkan dengan nasional yang minimal 88 persen masih ada gap 21,73 persen dari target menuju 100 persen air minum, 0 bebas kumuh dan 100 persen sanitasi pada tahun 2019 mendatang,” kata Muzakir aat membuka sosialisasi amnesti tanki septik anti bocor, di Ruang Rapat Bappeda Muara Enim, Selasa (9/5/2017).
Muzakir menjelaskan, amnesti tanki septik ini merupakan urusan wajib yang mengacu pasal 13 dan pas 14 undang – undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Menurut dia, dengan meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik seperti jamban sehat selain mendukung program ini juga mendukung Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sehat atau SMAS.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muara Enim, Dr. Abdul Nadjib menambahkan, tujuan program amnesti tanki septik anti bocor yaitu untuk peningkatan kapasitas regulator dan operator pengelola air limbah domestik.
Selain itu juga untuk meningkatan pemahaman peserta tentang pengelolaan air limbah domestik yang aman, peningkatan operasionalisasi IPLT untuk layanan sanitasi berkelanjutan.
” Peningkatan pendanaan pengelolaan air limbah domestik pada program ini melibat banyak pihak,” terangnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
