Muara Enim, Kabarserasan.com – Hari pertama pendaftaran dan penjaringan bakal calon (balon) bupati/wakil di Kantor DPC PDIP Muara Enim, Senin (8/5/2017) diwarnai sedikit ketegangan.
Syamsul Bahri yang bermaksud mengambil formulir pendaftaran ditolak oleh petugas. Pasalnya Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel ini datang melewati tenggat waktu yang sudah ditentukan.
” Maaf pak karena waktunya sudah habis, hari ini pendaftaran sudah ditutup. Besok bapak bisa datang lagi,” kata Imam petugas pendaftaran.
Syamsul Bahri kemudian meminta keringanan. ” Saya terlambat beberapa menit, masak tidak ada kebijakan. Saya tanya bisa atau tidak ,” kata Syamsul dengan nada sedikit meninggi.
Imam pun tetap bersikeras dengan aturan yang sudah ditetapkan. ” Maaf, bapak bisa kembali besok,” tegasnya.
Mendengar jawaban tersebut Syamsul sempat sewot. ” Yang tidak bisa diubah di dunia hanya ada dua, Al Qur’an dan Perintah Allah,” katanya dengan nada cukup tinggi.
Mendengar ketegangan tersebut, Bendahara PDIP yang juga anggota DPRD Muara Enim Liono Basuki mengajaka Syamsul untuk menemui Ketua DPC PDIP Muara Enim Aries HB.
Kemudian terjadi dialog di ruang kerja Aries yang didampingi Sekretaris PDIP Muara Enim Indra Gani, Thamrin AZ dan Liono Basuki. Namun tetap saja Syamsul pulang dengan tangan kosong,alias gagal mendaftar hari ini,
” Waktunya kan masih panjang, mungkin besok saya atau utusan akan datang lagi untuk mengambil formulir,” kata Syamsul dihadapan sejumlah awak media usai bertemu Pengurus PDIP di runganan kantor ketua PDIP.
Baca Juga: Nurul Aman Ambil Formulir Pendaftaran ke PDIP
Baca Juga: PDIP Buka Pendaftaran Untuk Balon Bupati Muara Enim
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
