UN SLTP di Bandar Lampung, Hanya 1 % Pakai Komputer

Pelaksanaan UNBK SLTP Sederajat di Bandar Lampung/ Foto: ano

Bandarlampung, Kabarserasan.com—Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SLTP Sederajat di Bandar Lampung yang dimulai Selasa (02/05/2017) pagi, hanya 1 persen (tepatnya 1,1 persen) sekolah yang baru bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sebagian besar SLTP di daerah ini, masih melaksanakan ujian dengan cara lama, menggunakan kertas pensil (UNKP). Itu karena beberapa faktor, salah satunya keterbatasan komputer.

Menurut data Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, tahun ini peserta UN tingkat SLTP Sederajat sebanyak 16.902 siswa dari 162 sekolah. Dari jumlah itu, 19 sekolah dengan jumlah siswa 3.765 orang mengikuti ujian dengan komputer (UNBK), sedangkan 143 sekolah, dengan 13.137 siswa masih menerapkan UNKP

Walikota Bandar Lampung, Herman HN, Selasa pagi memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SLTP Sederajat yang dilaksanakan serentak di beberapa sekolah di Kota Bandar Lampung. Salah satu sekolah yang didatangi Herman, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 16.

Di kedua sekolah itu, Herman melihat pelaksanaan UN sudah berjalan baik. Pihak sekolah pun menyiapkan peralatan kamera pemantau CCTV di ruang ujian.

Terkait kurangnya perangkat computer, Herman berharap peningkatan dapat dilakukan pada pelaksanaan UN tahun selanjutnya.

“Saya kira pelaksanaan ujian nasional untuk anak-anak siswa SLTP sederajat tahun ini sudah baik. Mudah-mudahan tidak ada masalah, sehingga hasilnya juga siswa lulus dengan hasil murni” ujar Herman kepada wartawan yang memantau kegiatannya.

Pada pelaksanaan UN tahun ini pihak sekolah berusaha meminimalkan potensi kecurangan, salah satunya dengan memasang kamera CCTV di ruang kelas tempat ujian dilaksanakan. Itu bertujuan agar potensi kecurangan tidak terjadi.

Langkah lain, pihak sekolah, juga melarang setiap siswa peserta ujian, membawa alat perekam termasuk telepon genggam ke dalam kelas, selama ujian berlangsung. Karena keterbatasan komputer itu, pihak sekolah memberlakukan sistim bergiliran (shift). Di hari pertama, para peserta ujian menghadapi mata pelajaran Bahasa Indonesia. (ano)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here