Jakarta, Kabarserasan.com—PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA, mencatat kenaikan laba bersih yang signifikan pada kinerja kuartal pertama mereka di tahun 2017, yakni sebesar Rp.870,8 miliar, naik 262 persen dibanding kuartal pertama tahun 2016.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengakui, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan itu. Diantaranya dengan membaiknya harga batubara dibanding tahun 2016, dan langkah efisiensi yang mereka lakukan.
Arviyan menjelaskan, peningkatan laba bersih yang diraih perseroan dari peningkatan pendapatan, di mana pada kuartal pertama 2017 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,55 triliun atau 128% lebih tinggi dibandingkan kuartal I tahun 2016.
“Peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh meningkatnya angka penjualan batubara sebesar 2%, dari 5,23 juta ton menjadi 5,44 juta ton. Dari seluruh penjualan selama periode itu, penjualan terbesar dari pasar domestik”, kata Arviyan, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/04/2017).
Dijelaskan, sepanjang kuartal pertama 2017 berjalan, pasar domestik menyerap 3,14 juta ton atau 57,66% dari total penjualan pada kuartal I/2017. Sementara pasar ekspor menyerap 2,3 juta ton atau 42,34% dari total penjualan selama periode yang sama.
“Kinerja yang positif selama kuartal I/2017 ini selain karena harga yang membaik juga karena ada peningkatan volume penjualan. Tak hanya itu, perseroan juga terus meningkatkan efisiensi yang dilakukan sejak 2016 dan terus dilanjutkan pada 2017,” tambah Arviyan.
Efisiensi yang dilakukan PTBA, menurut Arviyanh, tidak hanya dilakukan dari sisi operasional, tetapi juga pada cara penambangan mereka, sehingga rasio pengupasan hanya 4,0x dibandingkan kuartal I/2016 yang sebesar 5,4x.
Dengan langkah efisiensi itu, perseroan memperoleh pendapatan yang maksimum saat produksi batubara pada kuartal I/2017 naik 137% menjadi 4,49 juta ton dari 3,26 juta ton pada kuartal I/2016. (rar)
