Bandarlampung, Kabarserasan.com—Seorang bocah berusia tujuh tahun di Kota Bandar Lampung, Selasa (11/04/2017) siang ditemukan tewas di sungai dekat rumahnya. Ia ditemukan di hilir, sekitar 10 kilometer dari tempat terakhir ia dilihat warga.
Penemuan itu mengakhiri pencarian keluarga dan Tim SAR selama 18 jam, sejak bocah bernama Rizky Afrozal itu, jatuh ke got dan terseret arus deras menuju Sungai Way Luak, di Desa Kurungan Nyawa.
Bungsu dari tiga bersaudara yang baru duduk di kelas 1 SD ini, terakhir terlihat bermain hujan dengan tiga orang temannya. Entah bagaimana awalnya, Rizky kemudian terpeleset dan tubuhnya terperosok ke dalam got di depan rumahnya.
Teman-temannya yang tak bias menolong kemudian berteriak memanggil warga lain, namun derasnya arus air hujan membuatnya terseret hingga ke sungai.
“Iya tadinya Rizky main hujan bersama tiga temannya. Lalu ia jatuh dan diseret air deras ke sungai. Deras sekali air jadi tak sempat ditahan saat ia terbawa ke sungai”, kata Susila, bibi korban.
Jenazah Rizky ditemukan di antara akar semak rumput di pinggiran sungai. Menurut petugas, korban berhasil ditemukan setelah selama 18 jam mereka menyisir sungai, mulai dari tempat pertama Rizky terjatuh ke dalam got di depan rumahnya, kemudian terseret arus deras hujan yang menuju ke sungai, yang selanjutnya membawanya hanyut hingga 10 Km.
Tangis haru langsung pecah dari orang tua dan keluarga, terutama ibunya, saat menerima kedatangan jenazah Rizky, di rumah duka di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
“Setelah mendapat informasi dari keluarga bahwa korban terseret ke dalam sungai, kami kemudian melakukan penyisiran, hingga akhirnya tubuh korban kami temukan, tersangkut di akar pohon di pinggir sungai itu” ujar Deni Meizu, salah seorang petugas SAR Bandar Lampung.
Setelah dimandikan dan disalatkan, jenazah korban kemudian langsung bawa keluarga dan warga sekitar ke pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya. Kedua orang tua korban masih sangat terpukul dengan kejadian ini. (ano)
