Kembali, Warga Serahkan Senjata Api Rakitan ke Polisi

Kayuagung, Kabarserasan.com—Kembali, warga di Provinsi Sumatera Selatan menyerahkan senjata api rakitan produksi rumahan kepada polisi. Kamis (06/04/2017) siang, puluhan warga Desa Sungai Ceper, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menyerahkannya, setelah mengetahui, kepemilikan itu melanggar hukum.

Menurut warga, senjata api yang mereka serahkan itu kerap dipergunakan untuk berburu binatang buas. Sungai Ceper sendiri, selama ini dikenal sebagai wilayah tempat di mana terdapat  industri rumahan senjata api rakitan terbesar di provinsi ini, khususnya di Kabupaten OKI.

Senjata api rakitan yang diserahkan, berupa jenis revolver dan semi otomatis. Beberapa senjata api rakitan yang diserahkan, bentuknya sangat mirip dengan senjata api yang biasa digunakan oleh institusi kepolisian.

“Warga dengan sukarela menyerahkan senjata api rakitan ini ke polisi, setelah mengetahui itu dilarang. Kata polisi, senjata api seperti ini, sering disalahgunakan para penjahat. Jadi dari pada kami dituduh melakukan kejahatan, warga serahkan saja dan berjanji tidak akan memilikinya lagi” kata Kades Sungai Ceper, Mulyadi.
Baca Berita Terkait:
Polisi Bongkar “Home Industry” Senjata Rakita di OKI
Polres Muara Enim Gerebek Pembuat Senjata Api Rakitan

Langkah menyerahkan senjata api rakitan ini disambut baik Kapolres OKI, AKBP Ade Harianto. Menurutnya, ini tidakan yang benar, karena menyimpan dan memiliki senjata api, meski rakitan tanpa izin, melanggar hukum.

“Iya, kami memang terus melakukan penyuluhan, karena kasus penyalahgunaan senjata api rakitan ini sudah sangat banyak dan meresahkan. Kami mengimbau warga yang masih memiliki, untuk menyerahkan saja ke polisi” kata Ade, kepada wartawan di kantornya.

Desa sungai ceper, menurut Ade, banyak warganya membuat sendiri senjata api rakitan ini. Dalam satu minggu, warga dapat memproduksi hingga ratusan senjata api rakitan. Sebagian dijual, sebagian lain untuk mereka pakai sendiri.

Namun banyaknya kejahatan di mana elaku menggunakan senjata api jenis ini, membuat polisi melakukan pendekatan ke warga pemiliknya untuk menyerahkannya. (wan)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here