Pemkab Muara Enim Teken MoU Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga

penandatanganan nota kesepahaman pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga tahun anggaran 2017 bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Auditorium Migas, Rabu sore (29/3/2017).

Jakarta, Kabarserasan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melakukan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga tahun anggaran 2017 bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Auditorium Migas, Rabu sore (29/3/2017).

Bupati Muara Enim, Ir. H. Muzakir Sai Sohar menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim akan berkomitmen penuh mendukung pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Menurut Muzakir penandatanganan ini merupakan bentuk dukungan Pemkab Muara Enim Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019.

” Jaringan gas bumi dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien, untuk itulah Pemkab Muara Enim akan mengawal program nasional pembangunan jaringan gas ini dan akan memfasilitasi Pemerintah Pusat,” kata Bupati.

Sementara Kementerian ESDM diwakili Ditjen Migas, Prof. DR. Ir. IGN Wiratmaja Puja mengatakan, Nota Kesepahaman ini dilakukan sebagai Iandasan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mendukung kelancaran penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

“Jadi setelah MoU ini, akan mulai kegiatan di lapangan. Bulan April ini kita harapkan sudah mulai dibangun, groundbreaking. Jumlahnya total sambungan sekitar 60-an ribu. Nilai totalnya sekitar Rp 1,4 triliun,” kata Dirjen Migas, IGN Wiratmadja Puja di Gedung Migas, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Kesembilan kota ini dipilih karena tersedianya sumber gas di sekitarnya, sehingga sangat memungkinkan dilakukan penyediaan dan distribusi gas.

“Selama ini kan kita beli gas dari Qatar, terutama dari Arab juga LPG, kita sebarkan di masyarakat. Padahal misalnya di Bontang, Muara Enim dan sembilan wilayah ini ada sumur-sumur gas nya. Dengan adanya program jargas ini, kita tidak perlu mengimpor LPG, kita menggunakan gas yang ada di sana, sehingga harganya jauh lebih murah dan lebih bersih,” jelas Wirat.

Selain Kabupaten Muara Enim, 8 Kabupaten / Kota lainnya yang turut dalam penandatanganan nota kesepahaman ini yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Mojokerto, Kota Bandar Lampung, Kota Mojokerto, Kota Pekanbaru, Kota Samarinda, dan Kota Bontang.

Penulis: Risa
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here