Pasca Bentrok Kerinci, Kapolda Fokus Pemulihan

Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani

Kerinci, Kabarserasan.com –  Akibat bentrok dua desa antara warga Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur dengan warga Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi kondisi masih terasa mencekam.

Namun, Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani bersama Gubernur Jambi Zumi Zola dan Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal yang datang ke TKP bentrok meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi dan fokus pada pemulihan.

“Pascabentrok kita masih fokus pada pemulihan. Memulihkan kepercayaan kepada masyarakat. Berjaga-jaga dengan alat sudah tidak diperbolehkan. Sudah ada TNI dan Polisi yang mengamankan,” ungkap Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Selasa (21/3/2017).

Menurutnya, petugas tidak akan mentolerir adanya pelanggaran hukum, karena akan ditindak tegas.

Kapolda menilai, selama ini permasalahan sengketa lahan di masyarakat tidak tersalurkan dengan baik, sehingga muncul tindakan anarkis.

Berita Terkait: Gubernur Zola Sesalkan Bentrokan Antar Desa di Kerinci
Gubernur datang, katanya, karna rasa cinta pada masyarakat Kerinci. “Makanya Gubernur Jambi mengajak semua pihak, dari bupati, ketua DPRD, tua-tengganai, ninik-mamak duduk bersama mencari solusi yang tepat atas kejadian ini, sehingga tidak terulang kembali,” harap Yazid.

Meski fokus pada pemulihan kondisi di Kerinci, Yazid tetap mengupayakan tersangka dan provokatornya ditangkap. “Sabarnya, belum ada tersangkanya. Nanti ada akan kita sampaikan.”

Saat ini, lanjutnya, petugas masih mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. “Kondisi saat ini sudah kondusif. Ada dua kompi pasukan Brimob kita turunkan untuk mengamankan situasi di TKP,” tutur Yazid.

Selain itu, Kapolda meminta semua pihak menahan diri termasuk para media. “Media diharapkan membuat berita yang seimbang agar tidak ada terjadi salah informasi yang saling mencurigakan.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here