Dipicu Sengketa Tanah, Warga Kerinci Bentrok

Bentrok warga di Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (20/03/2017)/ Foto: ari

Kerinci, Kabarserasan.com—Dipicu perebutan lahan di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, dua kelompok warga, Senin (20/03/2017) siang terlibat bentrok berdarah.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, antara warga Desa Tamiai Kecamatan Batang dan warga Desa Sungai Tutung Kecamatan Air Hangat Timur itu berlangsung di jalan Lintas Provinsi Bangko-Kerinci, tepatnya di samping Kantor Camat Batang.

Berdasarkan informasi yang didapat, keributan dipicu persoalan lama, yakni sengketa tanah yang kasusnya ditangani pihak Kecamatan Batang. Pagi itu, ratusan warga Desa Sungai Tutung dengan mengendarai motor mendatangi kantor Camat Batang untuk menanyakan penyelesaian sengketa tanah mereka dengan warga Desa Tamiai.

Diduga kecewa karena tidak mendapat penjelasan yang memuaskan, sejumlah warga kemudian melempari Kantor Camat Batang dengan batu hingga beberapa kaca kantor camat pecah.

Dalam situasi demikian, muncul sejumlah warga Desa Tamiai. Maka keributan pun terjadi secara massal, karena beberaa warga sekitar kantor camat yang kesal dengan ulah warga Desa Sungai Tutung, ikut menyerang.

Keributan semakin menjadi dan membuat warga sekitar ketakutan, karena kedua kelompok, selain membekali diri dengan batu, juga membawa senjata tajam. Keributan semakin membesar, karena kedua kelompok sama-sama melampiaskan kemarahan dengan saling merusak sepeda motor mereka.

Merasa kalah jumlah, ratusan warga Desa Sungai Tutung kemudian melarikan diri, meninggalkan motornya. Warga Desa Tamiai melakukan pengejaran dan sebagian melampiaskan kemarahan dengan membakar motor-motor itu.

Pasca Kejadian bentrok tersebut, dua kompi pasukan Brimob dan satu unit anti anarkis Brimob Batalyon B Pelopor Pamenang disiagakan di lokasi bentrok. Menurut Komandan Batalyon Brimob B Pelopor Pamenang Kompol Asep Sujarwadi, pihaknya menerjunkan satu kompi pasukan huru-hara dan satu unit pasukan anti anarkis ke lokasi kejadian.

“Saat ini pasukan kita sudah dilokasi untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan. Dibeberapa lokasi juga sudah kita jaga untuk mensterilkan kondisi pasca bentrok tadi siang,” ujar Asep

Asep menegaskan, jika pasukanyang diterjunkan dianggap masih kurang, pihaknya siap menambah lagi, jika diperlukan. Karena sudah disiagakan satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) berkekuatan 100 personel. (ari)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here