Tanggul Rusak, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Tanggul di Desa Tungkal sepanjang kurang lebih 300 meter kondisinya rusak berat. Foto: Kabarserasan.com/Azhari Sultan

Kualatungkal, Kabarserasan.com — Warga di RT 15 Desa Tungkal I, Kelurahan Tungkal II, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi menceamaskan tanggul yang berada di daerah itu.

Pasalnya, tanggul sepanjang kurang lebih 300 meter kondisinya rusak berat. Bahkan bukan hanya mengancam warga sekitar, namun ratusan hektare lahan pertanian, seperti perkebunan kelapa dan pinang bisa menjadi gagal panen.

Mendapatkan informasi tersebut, Ketua DPRD Tanjab Barat Faizal Riza belum lama ini langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui kondisi tanggul yang mengalami kerusakan.

“Saya merasa prihatin melihat kondisi tanggul seperti saat ini. Ratusan hektar lahan pertanian warga terancam. Termasuk kawasan hutan mangrove milik provinsi. Ini terjadi akibat kondisi alam, seperti abrasi akibat air pasang laut dan curah hujan yang tinggi, serta ombak laut yang cukup besar,” katanya.

Menurutnya, lokasi tanggul yang awalnya lebar 8 meter saat ini hanya tersisa 2 meter. “Kita akan mengusahakan perbaikan segera. Hal yg pertama adalah mengupayakan pemasangan batu bronjong penahan ombak dan air laut, sehingga kerusakan tidak semakin parah melalui dana darurat,” ungkapnya.

Selain perbaikan yang dilakukan, pihaknya berharap perusahaan untuk membantu membuat dan memperbaiki tanggul baru.

Sebabnya, anggaran tahun 2017 sudah disahkan. Apabila menunggu anggaran kedepan tentunya akan memakan waktu lama, sementara kondisi saat ini sudah darurat dan mendesak.

“Masyarakat sangat berharap perhatian segera dari pemerintah utuk melakukan perbaikan. Masyarakat juga khawatir apabila tanggul jebol akan menghancurkan ratusan hektar lahan mereka,” terang Faizal.

Kejadian tersebut, juga mendapatkan perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat.

Menurut Peltu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat Erwin, kerusakan yang dialami mencapai sekitar 300 meter tanggul air laut yang terancam jebol.

“Kita masih berupaya memperbaikinya, agar tidak mengganggu aktivitas dan pertanian warga,” beber Erwin.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here