Kericuhan di Lapas Jambi, 12 Orang Terluka

Dandim 415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi dan Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal turut serta dalam mengamankan kericuhan di Lapas Jambi. Foto: Kabarserasan.com/Azhari Sultan

Jambi, Kabarserasan.com – Akibat kericuhan dan pembakaran yang terjadi di Lapas Klas II A Jambi, Rabu malam, setidaknya 12 orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut.

Hal itu dibenarkan Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, mereka yang mengalami luka-luka sebanyak 12 orang dan semalam sudah dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

“Iya ada 12 orang yang saat ini sedang kita beri pertolongan di rumah sakit akibat kericuhan ini. Enam diantaranya polisi dan enam orang lagi merupakan napi di dalam Lapas Jambi,” ujar Yazid Fanani kepada sejumlah wartawan, Kamis (2/3/2017).

Selain itu, Kapolda masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden semalam. Mengenai situasi saat ini sudah aman terkendali. “Saat ini di dalam Lapas sudah aman terkendali,” tukas Yazid Fanani.

Masih terkait kericuhan di Lapas Jambi di kawasan Pattimura, Kota Jambi, bukan hanya pihak dari kepolisian saja yang diperbantukan untuk mengamankan situasi tersebut, pihak TNI terlihat ikut menurunkan pasukannya.

“Kita turut serta membantu pihak polisi untuk mengamankan situasi yang sedang ricuh di dalam Lapas. Setidaknya ada 200 personil TNI dari Bataliyon 142/Kasang Jaya bersenjata lengkap kita kerahkan,” ujar Dandim 415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi.

Menurutnya, Dia bersama Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal turut serta dalam mengamankan kericuhan di Lapas Jambi tersebut bersama anggota kepolisian Jambi.

“Hingga pukul 02.30 Wib dini hari, situasi sudah sepi dan kondusif. Api juga sudah padam,” tutur Denny.

Dari informasi yang didapat, kericuhan tersebut terjadi diduga lantaran adanya razia gabungan antara Kanwil Kemenkumham dan Polda Jambi ke Lapas Klas II A Jambi.

Disinyalir, napi dari kasus narkotika menolak keras giat razia tersebut, hingga mereka marah dan membakar salah satu ruangan di dalam Lapas.

Razia di dalam lapas dilakukan karena banyak tangkapan petugas polisi terkait narkotika yang beredar luas di Jambi terindikasi dikendalikan dari jaringan Lapas Kota Jambi.

Selain itu, Lapas yang sudah kelewat over kapasitas, juga menjadi pemicu kerusuhan sehingga para napi mengamuk. Seyogyanya kapasitas napi tersebut bisa diisi sekitar 350 orang, namun saat ini terisi lebih dari 1.700 orang.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here