Festival Tari Adat Lampung Pamerkan Pakaian Tapis Ratu Kerajaan Mego Siwo

Kain Tapis Khas Lampung yang dipamerkan/ Foto Ano

Bandarlampung, Kabarserasan.com—Belasan motif kain tapis khas Lampung dipamerkan dalam peragaan Festival Tari Adat oleh pelajar di Lampung yang digelar di Lapangan Korpri Bandar Lampung baru-baru ini.

Kain tapis Lampung merupakan kain hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan cara tenun atau sulam yang diberi motif yang menggambarkan keanekaragaman kehidupan masyarakat adat Lampung. Festival sendiri bertujuan melestarikan budaya peninggalan leluhur daerah ini.

Pada kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Lampung ini ditampilkan sejumlah tarian, di antaranya Tari Halau ni Tapis, di mana para penarinya mengenakan kain tapis motif pucuk rebung. Halau ni Tapis sendiri berarti keindahan kain tapis. Sementara motif pucuk rebung bermakna tunas bamboo.

Motif ini melambangkan ikatan kekeluargaan yang tidak terpisahkan. Tari kain tapis yang diperagakan enam orang pelajar cantik dari sekolah SMA Negeri 1 Way Jepara, Lampung Timur ini merupakan tarian kain tapis khas Kerajaan Lampung Siwo Mego.

“Kami sengaja memilih tarian dengan motif ini, untuk mengangkat kembali nilai-nilai sejarah dan budaya yang kini sudah jarang dimunculkan, padahal ini sangat bernilai sejarah tinggi bagi perjalanan masyarakat di daerah ini. Parea siswa kami sangat antusias mementaskannya” ujar Beti Cahyo Wati, guru kesenian SMA Negeri 1 Way Jepara.

Kain tapis ada banyak motif. Selain motif pucuk rebung ada juga motif Perahu Jukung dan motif Hewan Gajah. Sejalan dengan kemajuan zaman, kain tapis khas Lampung kini banyak dikombinasi dengan motif lain, di antaranya motif batik khas Jawa.

Selain untuk bahan pakaian kebaya, kain tapis berserat benang warna emas dan perak juga kini banyak digunakan untuk bahan tas, peci dan seledang yang biasa digunakan saat menghadiri acara-acara pesta dan kegiatan lainnya. (ano)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here