Pilkada di Lampung, Massa Duduki Kantor PPK Jaga Kotak Suara

Polisi bubarkan massa di PPK Menggala, Tulang Bawang/ Foto: ano

Tulangbawang, Kabarserasan.com—Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung diwarnai suasana tegang, ketika massa salah satu pasangan calon (Paslon) sejak saat pencoblosan hingga Kamis (16/02/2017) petang menduduki kantor Kecamatan Menggala, yang dijadikan Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang ini, diikuti tiga pasang calon (Paslon), yakni pasangan Syarnubi-Soliha, pasangan Hanan A Razak–Heri Wardoyo dan pasangan  Winarti-Hendriwansa.

Dalam sejumlah penghitungan suara yang dilakukan di TPS, perolehan suara banyak dimenangkan Paslon Winarti-Hendriwansa. Para pendukungnya tak ingin, perolehan suara itu ada kecurangan saat perhitungan di tingkat PPK.

Karena itu, berdalih mengamankan kotak suara dari kecurangan, sejak kotak suara diserahterimakan ke PPK, mereka menduduki kantor tempat kotak suara diamankan, sebelum dilakukan penghitungan lagi.

Melihat itu, pihak kepolisian—dipimpin langsung Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno, Kamis siang datang ke lokasi dan membubarkan maasa tersebut. Kepada massa yang masih ngotot bertahan menduduki kantor PPK, Kapolda mengimbau mereka mempercayakan keamanan kotak suara kepada pihak kepolisian.

Awalnya massa bersikeras tidak mau membubarkan diri. Mereka beralasan, kecurangan sudah kerap terjadi saat penghitungan dilakukan di tingkat PPK. Namun setelah berkali-kali diberikan pemahaman, massa akhirnya mau membubarkan diri, meski masih tetap berkumpul di sekitar lokasi.

“Kami jelaskan kepada mereka, agar mempercayakan pengamanan kotak suara kepada pihak keamanan, dalam hal ini aparat kepolisian. Kami jamin, tidak akan ada kecurangan, karena penghitungan juga dihadiri para saksi ketiga Paslon” ujar Sudjarno, kepada wartawan di lokasi.

Kekhawatiran massa pendukung Paslon nomor urut tiga ini, karena merasa tanda-tanda akan terjadinya kecurangan sudah terlihat saat penghitungan suara selesai dilakukan di tingkat TPS, sesaat setelah pencoblosan selesai.

Saat itu, di salah satu TPS sempat terjadi adu mulut antara saksi para Paslon. Pemicunya, kotak suara yang akan diserahkan ke PPK tidak dalam keadaan terkunci. Massa pendukung jadi marah, ketika protes saksi dari Paslon nomor urut tiga tidak digubris.

Itulah sebabnya, massa kemudian sepakat, menduduki PPK, dan bertekad akan terus mengawal sampai penghitungan dilakukan di PPK.

Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count) sejumlah lembaga survei pun, Pilkada Tulang Bawang ini dimenangkan pasangan Winarti-Hendriwansa dengan raihan suara 49,81 persen. Disusul kemudian pasangan Hanan A Razak-Heri Wardoyo dengan 39 persen, dan pasangan Syarnubi-Soliha hanya memperoleh 10,20 persen (ano)
Baca Berita Terkait: Gubernur Lampung Senang Pilkada di lima Kabupaten Berjalan Lancar

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here