Jambi, Kabarserasan.com – Bukan hanya calo (perantara) kendaraan, rumah atau sebagainya yang diketahui, namun calok (masyarakat Jambi menyebutnya begitu) darah juga ada.
Inilah yang terjadi di Jambi, masih marak calo darah berkeliaran di rumah sakit yang ada di Kota Jambi.
“Mereka ini (calo darah) selalu berkeliaran di beberapa rumah sakit di Kota Jambi untuk mencari pasien yang memerlukan darah untuk kesehatannya,” tutur Arman Manaf Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi, Senin (16/02/2017) di Kawasan Telanaipura, Kota Jambi.
Padahal, menurutmu, untuk mendapatkan darah dari pendonor darah itu gratis di PMI. “PMI tidak pernah menjual belikan darah dari seseorang pendonor darah. Yang dibayar hanya biaya pengganti pengolahan darah (BPPD), karena sudah ada peraturan dari Menteri Kesehatan,” ungkap Arman.
Para calo darah ini, lanjutnya, sangat sulit ditertibkan karena kerjanya mencari orang atau pasien yang memerlukan darah. “Padahal, permintaan darah sebenarnya bukan dari pasien, namun dari pihak rumah sakit yang ditujukan ke PMI setempat,” imbuhnya.
Karena itu, Dia tidak setuju bila ada pasien atau masyarakat yang memerlukan darah harus melalui media sosial.
“Baiknya bagi masyarakat atau pasien yang memerlukan bantuan darah datang langsung ke PMI, tidak perlu melalui aneka media sosial facebook, instragram dan sebagainya, karena bisa dimanfaatkan oleh calok darah,” ujar Arman.
Sedangkan Ketua PMI Provinsi Jambi Fachrori Umar, mengajak masyarakat untuk tidak takut berdonor darah, selain bisa menyehatkan juga membuat umur panjang serta berpahala.
“Saat ini, PMI sudah mencatat alamat, jenis darah bagi pendonor darah agar sewaktu-waktu ada yang memerlukan tidak perlu mencari kemana-mana lagi,” ujar Fachrori.
Penulis: Azi
Editor: Amr
