Antasari Mulai Berkicau, Sebut Hary Tanoe Yang Diutus Cikeas

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar/Foto:poskotanews.com

Jakarta, Kabarserasan.com—Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mulai buka-bukaan, terkait kasus pembunuhan yang menjerat dan membawanya meringkuk di penjara selama delapan tahun, sebelum akhirnya bebas karena mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo.

Dua hal dari kasus itu yang selama ini masih menjadi misteri, yakni SMS berisi ancaman kepada korban Nasruddin Zulkarnain sebelum tewas ditembak, dan orang yang menemuinya, minta KPK yang dipimpin Antasari ketika itu, tidak menahan Aulia Pohan, besan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam kasus penggelapan dana YPPI Bank Indonesia, yang saat itu sedang diusut KPK.

Usai membuat laporan di kantor sementara Bareskrim di Gedung Kementerian, Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa (14/2/2017), Antasari melakukan konferensi pers dan mulai membuka kedua misteri itu, setidaknya demikian menurut versi Antasari., sebagaimana dikutip dari detik.com

Menurut Antasari, kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain itu merupakan kriminalisasi terhadap dirinya dan kini setelah ia bebas, minta SBYuntuk jujur dan membuka kisah di balik kasus pembunuhan itu, yang menurut Antasari, SBY mengetahuinya.

“Ini kilas balik bahwa sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orang tua saya, untuk itulah saya mohon kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono jujur, dia tahu perkara saya ini,” ujar Antasari. (Baca juga: SBY Tak Pernah Besuk Saya)

Terkait itu,  Antasari menyinggung mengenai kasus Aulia Pohan. Antasari mengisahkan, di suatu malam saat tengah menangani kasus dana YPPI, ada yang mendatanginya dan meminta agar Aulia tidak ditahan.

“Orang itu siapa? Orang itu adalah Hary Tanoesoedibjo (HT). Beliau diutus oleh Cikeas (kawasan kediaman keluarga SBY) waktu itu. Datang ke rumah saya meminta agar jangan menahan Aulia Pohan,” kata Antasari.

Antasari dalam pertemuan itu menjawab tidak bisa. Sudah ada prosedur di KPK bahwa setiap tersangka harus ditahan. “Saya bilang kita sudah ada SOP-nya, tersangka, tahan,” lanjut Antasari.

Masih menurut Antasari, HT meminta agar dibantu. “Mohon dibantulah, karena bagaimanapun nanti ya keselamatan bapak bagaimana,” Antasari  menirukan pernyataan HT ketika itu.

“Saya bilang, saya ini sudah memilih profesi penegak hukum kok, risiko apapun saya terima dan saya setelah ngomong hari ini besok saya mati saya siap kok,” ujar Antasari. (*/Jun)

Baca juga:
Hary Tanoe Bantah Keterangan Antasari Terkait Tewasnya Nasrudin
PD: SBY Tidak Terlibat, Antasari Jangan Memfitnah

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here