Sidak di PU, Gubernur Zola Minta 6 Alat Berat Segera Dilelang

Gubernur Jambi Zumi Zola mencoba salah satu alat berat saat melakukan sidak di PU Jambi

Jambi, Kabarserasan.com — Gubernur Jambi, Zumi Zola, Kamis sore (12/01/2017) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di UPTD Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas PU Provinsi Jambi, di kawasan Pasir Putih, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Dia meminta Kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi agar alat berat yang rusak atau tidak lagi berfungsi supaya dilelang.

“Kita melihat peralatan di Dinas PU Provinsi Jambi seperti apa di Alkal ini. Dari 32 alat berat, ada enam yang tidak bisa berfungsi,” katanya.

Zola juga menyarankan alat berat yang tidak bisa berfungsi tersebut untuk dilelang, diputihkan, karena kalau kita pelihara juga biayanya terlalu besar.

“Sudah tidak bisa lagi beroperasi dengan efektif. Saya pikir dilelang saja nanti,” beber Zola.

Selain alat yang rusak, ada juga alat yang di UPTD tersebut baru pulang dari dari beberapa kabupaten dalam menanggulangi bencana alam.

“Sebagian besar alat-alat yang saya lihat tadi, alhamdulillah bagus, ada juga sebagian yang baru pulang dari Tebo, Sungai Penuh, dan Kerinci, dalam penanggulangan tanah longsor,” ungkapnya.

Selain itu, Zola juga meminta kepada Dinas PU Provinsi Jambi agar merawat alat-alat masih bagus, karena dirinya menilai jumlah alat berat yang ada mencukupi.

“Saya pikir alatnya cukup, tetapi harus diperhatikan perawatannya, supaya umurnya panjang, lebih awet lagi,” pungkas Zola.

Dalam kesempatan itu, masih di lokasi sama, Zumi Zola juga meninjau gudang alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi. Dia meminta agar gudang tersebut lebih diperhatikan dan lebih dirapikan.

“Agar gudang-gudang ini bisa lebih dirapikan. Sebaiknya alat-alat yang akan diputihkan disatukan, yang masih bisa dioperasikan digunakan,” kata Zola didampingi oleh Kepala Dinas PU Provinsi Jambi, Dodi Irawan.

Selain itu, Zola juga meminta kepada Dinas PU agar lebih memonitor alat-alat berat yang biasa disewakan lebih diperketat.

“Jangan sampai nanti ada kebocoran, disewakannya sebulan, 30 hari, tetapi laporannya cuma seminggu. Itu jangan sampai itu terjadi. Kita berharap sewa alat itu bisa menambah penerimaan untuk PAD kita,” harap Zola. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here