Jambi, Kabarserasan.com — Puluhan mahasiswa yang terdiri dari, KAMMI, STMIK, LMND, BEM UNJA, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi menggelar aksi di simpang Bank BI, menilai kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla tidak pro rakyat.
Mereka menilai kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang tidak pro kepada rakyat dengan menaikan harga sembako serta naiknya harga BBM, pajak berkendaraan dan pelayanan publik lainnya yang semakin mencekik perekonomian rakyat kecil.
“Jika hari ini pemerintah sewenang-wenang dalam menetapkan kebijakan, serta saling lempar-melempar tanggungjawab, maka hanya ada satu kata, lawan” ujar kordinator aksi Hardiyansyah dalam orasinya, Kamis (12/01/2017).
Namun aksi tersebut nyaris ricuh dan bentrok dengan pihak kepolisian. Disaat mahasiswa menyampaikan orasinya, tiba-tiba melintas mobil tangki milik Pertamina, massa mahasiswapun secara spontan bergerak memberhentikan dan berniat menyandera mobil tersebut.
Beruntung, aksi mahasiswa berhasil dibendung puluhan petugas polisi yang sudah siap siaga mengantisipasi demo mereka.
Namun aksi saling dorong mendorong antara pihak keamanan dan mahasiswa tidak dapat dihindari. Karena kalah dengan kekuatan dari kepolisian, massa dari mahasiswa mundur, dan mobil tangki milik Pertamina bisa meneruskan perjalanan.
Setelah puas menyampaikan aksi di simpang BI, puluhan mahasiswa melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Provinsi Jambi dengan dikawal ketat ratusan polisi dari Polresta Jambi.
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta agar pemerintah Jokowi-JK untuk mengabulkan tuntutan mereka agar mencabut PP No 60 tahun 2016.
Selain itu, menolak tenaga kerja asing (TKA) dan memproritaskan pekerja Indonesia serta bangun industri nasional berlandaskan pasal 33 UUD 1945
Mereka juga menuntut pemerintah untuk tidak saling lempar tangan dalam membuat kebijakan dan menjalankan pemerintah berdasarkan golf govermance
Pemerintah harus menjalankan amat konstitusi bangsa yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut dalam menjalankan ketertiban dunia yang berdasarkan perikemanusiaan dan prikeadilan. (azi)
