Alasan Keamanan Tersangka Penistaan Agama Tidak Diperlihatkan

Gubernur Jambi Zumi Zola saat beri penjelasan/ Foto: azi

Jambi, Kabarserasan.com—Polda Jambi memutuskan, saat mengumumkan identitas tersangka kasus penistaan agama di Hotel Novita, Jambi, Kamis (05/01/2017), tidak menghadirkan RZ, oknum petugas cleaning service Hotel Novita, Jambi, yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut.

Padahal, sejak sebelum konferensi pers dilakukan, wartawan sabar menunggu, untuk mengabadikan sosok pria yang dijadikan tersangka kasus penistaan agama, terkait tulisan lafaz Allah di hotel itu 23 Desember 2016 lalu.

Menurut Gubernur Jambi Zumi Zola yang hadir dalam keterangan pers tersebut, tersangka tidak dihadirkan lebih karena faktor keamanan, karena pelaku merupakan oknum mahasiswa di salah satu universitas ternama di Jambi. Meski demikian Gubernur Zola mengaku, sudah diperlihatkan sosok tersangka.

“Sebelum giat press realis ini, satu orang tersangka pria berinisial RZ dihadirkan petugas kepada kami, ormas Islam, tokoh agama dan adat di ruang kerja

Kapolda Jambi. Dia (pelaku) mengaku sangat menyesal sekali, ketika berbicara dengan saya, meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan menangis” kata Gubernur Zola kepada wartawan..

Kepadanya, lanjut Zola, tersangka mengaku melakukan tindakan itu tidak berniat menistakan atau melecehkan agama tertentu. Karena itu tersangka mengaku tidak menyangka perbuatannya akan memicu reaksi massif masyarakat muslim dan berharap tidak berujung kerusuhan di Jambi.

“Dia menangis dihadapan saya, meminta maaf. Tentu saya sebagai gubernur dan kaum muslim, harus memaafkan. Ini negara hukum, jadi hukum harus ditegakkan, supaya ada keadilan dan juga pembelajaran jangan sampai kita dipermainkan lagi ke depannya dengan hal serupa,” jelas Zola.

Soal motif, tambah Zola, tersangka mengaku karena yang bersangkutan merasa sakit hati dengan kebijakan hotel tempatnya bekerja, dan melakkan tindakan itu untuk membalas sakit hatinya.

“Jadi gambar itu, tidak ada mewakili umat muslim atau umat kristiani, jadi banyak salah paham. Itu adalah misi dia pribadi mewakili dia pribadi sebagai pegawai di sana yang tidak merasa puas dengan perlakuan pihak perusahaan,” pungkas Zola.

Walikota Jambi Syarif Fasha, merasa bersyukur kasus penistaan agama Islam ini cepat terungkap oleh jajaran Polda Jambi.

“Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik,” tuturnya.

Tersangka, menurut Fasha merupakan oknum mahasiswa di universitas ternama di Jambi dan berdomisili di Kota Jambi. (azi)

 

 

Baca Berita Terkait:
Jambi Memanas, Ditemukan Ornamen Natal Bertulis lafas Allah
Walikota Jambi Langsung Tutup Hotel Novita Jambi
Hotel Novita Dijaga Ketat Aparat Keamanan

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here