Jambi, Kabarserasan.com—Hingga hari ke 12, Rabu (04/01/2017) siang, Hotel Novita, Jambi, yang Jumat malam tanggal 23 Desember 2016 lalu ditemukan ornamen natal berlafaz Allah, masih ditutup dan garis polisi belum dilepas Polda Jambi.
Bahkan yang terpantau Kabarserasan.com, di depan hotel di kawasan Pasar Kota Jambi ini, sesekali masih ada kelompok masyarakat yang berdemo, menyampaikan tuntutan agar hotel ini ditutup selamanya dan mendesak pihak kepolisian menemukan pelaku pembuat lafaz Allah tersebut, karena dianggap menghina tuhan warga muslim.
Aparat keamanan pun masih berjaga. Baik pimpinan Polri maupun pimpinan TNI masih menempatkan beberapa personelnya di depan hotel ini, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Penutupan ini hanya sementara saja. Nantinya, jika hendak dibuka, pihak Pemkot Jambi akan berembuk lagi kepada pihak keamanan, ormas Islam dan masyarakat lainnya,” ujar Walikota Jambi Syarif Fasha, saat ditanya soal masih tutupnya hotel ini.
Karena itu Fasha minta masyarakat dan semua pihak yang merasa berkepentingan untuk bias bersabar dan menahan diri, karena persoalan hukumnya dari kasus ini juga masih diproses di Polda Jambi, yang sampai saat tulisan ini dibuat belum mengumumkan ke pubik tersangkanya.
Fasha menjamin Penutupan hotel ini tidak akan berlangsung selamanya mengingat karyawan yang bekerja hampir 95 persen adalah umat muslim.
“Yang bekerja di sana itu ada 146 orang dan 95 persen adalah muslim yang menggantungkan hidupnya di hotel tersebut,” imbuhnya.
Sementara Kapolda Jambi, mengaku pihak terus mengusut kasus ini, namun memang belum menemukan pihak yang dapat dijadikan tersangka. “Saat ini sudah lebih 25 orang saksi diperiksa petugas, baik pihak management Hotel Novita, saksi lainnya,” kata Yazid.
Sama seperti Walikota Jambi, Yazid juga berharap warga Jambi dapat bersabar menunggu proses ini, dan tidak mudah terprovokasi.
“Masih mengumpulkan bukti-bukti, untuk melengkapi berkas kasus. Dalam waktu dekat tetap akan kita beritahukan kepada kawan-kawan media” tambah Yazid (azi)
