Jambi, Kabarserasan.com—Penyalahgunaan narkoba, dalam bentuk penggunaan dan pengedaraannya, merupakan kasus paling menonjol yang terjadi dan ditangani pihak kepolisian di Provinsi Jambi. Dari sisi jumlah menurun, tapi kualitasnya naik disbanding tahun sebelumnya.
“Dari 618 laporan, pihak Polda Jambi mengamankan 971 orang tersangka. Terdiri dari 883 laki-laki dan 88 orang wanita,” kata Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani dalam catatan akhir tahun yang disampaikan wartawan di Mapolda Jambi, Sabtu (31/12/2016). Baca juga: Minimnya Peluang Kerja Picu Kriminalitas di jambi
Dari kasus sebanyak itu, lanjut Kapolda, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 13139,87 gram, ganja seberat 96911,139 gram dan ekstasi 1563,41 gram.
“Sebenarnya untuk jumlah kasus itu menurun tetapi kualitasnya yang kita tangani itu relatif naik, karena jumlah barang bukti dan jaringannya semakin bertambah” jelas Yazid Fanani didampingi Wakapolda Jambi Kombespol Nugroho Aji, Dirintelkam Kombespol Chairul Yani dan Kabid Humas AKBP Kuswahyudi Tresnadi.
Sepajang tahun 2016 ini, ujar Yazid, operasi pemberantas peredaran narkoba di Provinsi Jambi yang termasuk tinggi.
“Ini karena wilayah Jambi yang sangat strategis sebagai pelintasan masuk dan keluar dari sumatera menuju Jakarta dan kawasan Jawa,” ungkapnya.
Pada Operasi Antik Siginjai, yang di gelar Polda Jambi 05-24 Februari 2016 lalu, berhasil diamankan sabu seberat 218,20 gram, ganja 1281,01 gram dan ekstasi 118,07 gram.
Sementara dalam Operasi Bersinar 2016 yang digelar 21 Maret-19 April 2016 silam, Polda Jambi mengamankan 212 tersangka serta barang bukti uang tunai senilai Rp. 69 juta, sabu seberat 1.496,857 gram, ganja 736.92 gram dan 4.477 butir ekstasi.
“Dari banyak kasus narkoba yang kita ungkap, diantaranya ditengarai sebagai bagian dari jaringan internasional. Karena sudah ada beberapa pelaku ysng ditangkap,” tutur Yazid. (azi)
