Jambi, Kabarserasan.com—Kasus ornamen natal bertulis lafaz Allah di Hotel Novita Jambi, belum selesai. Sabtu (24/12/2016) siang, puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Jambi. mendatangi Rumah Dinas Gubernur Jambi di kawasan Pasar, Kota Jambi.
Anggota FPI minta Gubernur Zumi Zola menindaklanjuti kasus yang dianggap penistaan Agama Islam itu diproses hukum.
Mereka datang, saat Gubernur Zumi Zola sedang memimpin rapat bersama Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal dan sejumlah tokoh lintas agama, lintas agama membahas kasus ini.
“Secara hukum kita serahkan kepada pihak Polda, tapi tolong kasus ini dituntaskan secepat mungkin. Kami ke sini untuk audiensi masalah kasus ini,” kata salah satu anggota FPI.
Kapolda Jambi yang keluar lebih dulu menemui anggota FPI, minta anggota ormas ini menyatakan pihaknya bersama gubernur dan para tokoh lintas agama sedang membahas masalahnya dan minta mereka menyikapi kasus ini dengan kepala dingin, dan menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian.
“Hadapi permasalah ini dengan kepala dingin. (Dugaannya) Ada orang yang sengaja membuat seperti ini, tapi kita belum tahu latarbelakang dan motifnya apa?,” kata Kapolda Jambi.
Gubernur Jambi Zumi Zola yang kemudian keluar ikut menemui, mengatakan, pihak Pemprov dan Polda Jambi sepakat akan menindaklanjuti kasus dugaan penistaan Agama Islam di Novita Hotel tersebut.
“Saya sedang rapat di dalam dengan seluruh tokoh lintas agama. Ada juga pak Kapolda, Pak Danrem, NU, FKUB, agar mendapat satu kesepatan,” kata Zola.
Dirinya meminta kepada seluruh pihak dan masyarakat Provinsi Jambi agar selalu menjaga keadaan kondusif di Jambi.
“Kita percayakan kepada pihak kepolisian. Kita jaga (situasi) kondusif ini. Mohon jangan sampai terprovokasi, jangan sampai kita terpecah belah,” harap Zola. (azi)
