Mirip Dollar, Uang NKRI Diminati Warga Jambi

Jambi, kabarserasan.com– Uang pecahan rupiah terbaru tahun emisi (TE) 2016 yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) Senin kemaren langsung disambut antusias masyarakat Kota Jambi.

Mobil kas keliling BI yang disebar di pasar-pasar tradisional di Kota Jambi sejak pagi hari langsung diserbu warga yang penasaran ingin memiliki uang terbaru yang launching peredarannya dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Seperti yang terjadi di pasar tradisional Angsoduo, pasar, Kota Jambi, Selasa (20/12/2016) warga yang lagi belanja dan tahu ada aksi penukaran uang rupiah baru, segera melakukan antrian panjang.

“Saya penasaran ingin memiliki uang pecahan rupiah terbaru. Hanya saja harus dibatasi penukarannya sebesar Rp. 200 ribu,” kata Linda.
Warga Simpang Kawat ini, menilai uang terbarunya sangat bagus. “Bahkan warnanya seperti uang dollar.”

Rupiah baru yang diluncurkan tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. Uang rupiah baru ini akan menampilkan 11 gambar pahlawan nasional.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, V Carlusa mengatakan uang rupiah baru tersebut sudah sejak Senin kemarin mulai berlaku dan diedarkan keseluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Peluncuran uang rupiah baru ini bertepatan juga dengan hari Nela Negara. Ini sejalan dengan semangat bela negara,” kata Carlusa.

Penukaran uang rupiah pecahan terbaru sudah dapat dilakukan di Kantor Bank Indonesia (BI) diseluruh daerah, namun penukaran masih dibatasi yaitu maksimal senilai Rp. 200 ribu.

“Penukaran maksimal Rp. 200 ribu dahulu, karena cetakan pertama sebagai sosialisasi dan jumlahnya yang dikirim kesetiap BI juga terbatas,” jelasnya.

Menurutnya, penukarkan uang rupiah pecahan baru dilakukan sejak kemarin di halaman depan Kantor BI Jambi menggunakan mobil keliling.

Nantinya semua masyarakat dapat menukarkan uang pecahan baru sebanyak-banyaknya, karena pengiriman uang baru dikirim secara bertahap.

“Saat ini di mesin ATM belum tersedia. Untuk penyetoran maupun tarik tunai karena perlu penyesuaian. Dalam waktu yang tidak lama pihak perbankan akan melakukan penyesuaian,” tandas Carlusa. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here