Muarojambi, Kabarserasan.com—Terjangan angin puting beliung yang memporakporandakan puluhan rumah warga di Desa Kasangpudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Sabtu lalu, menimbulkan kerugian besar bagi warga korban.
“Kami telah mendata, terdapat 39 unit rumah warga termasuk satu mushola dan satu laboratorium sekolah rusak parah. Paling banyak atap bangunan yang rusak akibat disapu angin puting beliung,” ujar Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arif Munandar, Minggu (18/12/2016).
Untuk jumlah kerugian, sambungnya, diperkirakan mencapai Rp. 51.800.000. Untungnya, kata Arif, tidak ada korban jiwa, termasuk warga yang mengalami luka. Untuk meringankan beban korban, Pemerintah Kabupaten Muarojambi akan menggalang bantuan.
“Bupati Muarojambi beserta TRC BPBD, TNI dan Polri bukan hanya meninjau lokasi saja, tapi juga mendata dan membantu warga,” kata Arif.
Langkah tanggap darurat yang dilakukan, dengan mendirikan tenda pengungsi, memperbaiki atap yang rusak dengan memasang terpal sementara. Pihak PLN juga langsung memperbaiki jaringan listrik yang rusak, akibat kabel banyak yang putus tertimpa pohon tumbang.
Tak ketinggalan, bantuan dari sejumlah pengusaha yang peduli dengan nasib korban. “Selain membantu dalam bentuk uang, para pelaku dunia usaha juga membantu 5 kodi seng, 5 kg paku dan 193 dus air mineral. Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian mereka,” ujar Arif.
Minggu pagi, puluhan petugas gabungan dari BPBD Provinsi dan Muarojambi, personel TNI, Polri, Tagana termasuk dari pelaku dunia usaha masih memantau lokasi bencana untuk membantu memperbaiki rumah korban.
“Meski petugas sudah membuatkan tenda yang besar untuk warga yang mau mengungsi, namun sampai saat ini warga tetap tinggal di rumahnya masing-masing, dan tidak ada yang mengungsi,” ungkap Arif.
Warga yang menjadi korban, menyatakan sangat berterima kasih atas besarnya perhatian dari sejumlah kalangan ini. Beban yang harus mereka tnggung jadi lebih ringan.
“Dengan adanya bantuan ini, saya sangat berterimakasih kepada Pemkab Muarojambi, TNI dan Polri serta pihak lainnya yang cepat tanggap sehingga rumah kami bisa diperbaiki seperti semula,” ujar Fatimah, warga RT 22 yang atap rumahnya beterbangan disapu angin puting beliung. (azi)
