Jambi, kabarserasan.com– Gubernur Jambi Zumi Zola mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jambi agar tidak lagi membuang sampah ke sungai, karena sungai sejak dari dahulu kala menjadi peradapan, dan bukan tempat pembuangan sampah.
“Kalau sungai ini tidak diperhatikan, peradapan akan hancur. Selain itu sungai bukan tempat membuang sampah,” kata Zola, usai menghadiri gotong-royong bersama membersihkan sampah di Sungai Tembuku, yang berlokasi di Kawasan Sijenjang, Jambi Timur. Kota Jambi, Sabtu (10/12/2016).
Menurutnya, Sungai Tembuku merupakan muaranya anak-anak sungai yang ada di Kota Jambi, apabila sampah-sampah menumpuk di pintu air akan menyebabkan penyumbatan.
Begitupun jika curah hujan tinggi akan menyebabkan terjadinya banjir.
“Harus kita lakukan tindakan cepat. Langkah cepatnya dengan menurunkan alat berat yang disediakan oleh Dinas PU Provinsi Jambi dan beberapa dump truk agar semua sampah-sampah di sini dapat diambil dan dikirim ke TPS yang ada. Untuk itu, saya juga berterima kasih kepada komunitas peduli sungai,” pungkasnya.
Tantangan terberat saat ini, dak pandangan Zola, bagaimana mengedukasi masyarakat untuk dapat merubah kebiasaan membuang sampah di sungai, karena sungai bukan tempat buang sampah,” tuturnya.
Dirinya berharap agar kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya kian ditingkatkan.
“Tadi saya tanya kepada RT-RT, tempat sampahnya ada tidak pak? Katanya ada. Masalahnya kebiasaan membuang sampah di sungai, kalau tidak dirubah akan menumpuk lagi sampahnya seperti ini,” pamungkas Zola.
Zola mengatakan, sejarah dan peradaban Provinsi Jambi tidak bisa dilepaskan dari sungai, karena sungai bermanfaat sangat besar bagi masyarakat, yang bisa memberikan penghidupan, dan juga digunakan sebagai jalur transportasi.
Aksi gotong royong di sungai tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air, bekerjasama dengan Komunitas Peduli Sungai.
Menurut Kepala Dinas Penkerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Dody Irawan untuk mengeruk sampah yang berada di pintu air Sungai Tembuku pihaknya mengerahkan satu unit alat berat berupa eskavator.
“Untuk pembersihan Sungai Tembuku ini, kita gunakan satu alat berat eskavator, dua unit dump truck, dan ada bantuan dua unit dump truck bantuan dari BWS (Balai Wilayah Sungai) VI, dan tangki air,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat Kota Jambi, agar tidak lagi membuang sampah di sungai.
“Semboyannya seperti yang di baju kita ini “Sayangi Sungai Cintai Negeri.” Masyarakat Provinsi Jambi ini dari dahulu sudah hidup dari sungai, transportasinya dulu sungai, dan sampai saat ini, ada masyarakat Provinsi Jambi yang tinggal di bantaran sungai. Jadi kita semua yang harus menjaga dan melestarikan sungai sebagai sumber kehidupan,” ujar Dody. (azi)
