Bekasi, Kabarserasan.com—Tim Densus 88 Antiteror, Sabtu (10/12/2016) petang menggerebek sebuah rumah di perumahan Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, dan menemukan bom yang siap diledakkan. Dari rumah tersebut polisi mengamankan tiga orang, salah satunya perempuan.
Informasi yang didapat dari Mabes Polri beberapa saat setelah penggerebekan, bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara Jakarta pada Minggu (11/12/2016) dengan mengambil momentum saat pergantian jaga pasukan pengamanan kepresidenan (Paspampres).
Pergantian jaga Paspampres biasa dilakukan pada Minggu kedua setiap bulan. Prosesi tersebut dilakukan secara terbuka dan masyarakat bisa mendekat ke Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi beberapa saat setelah penggerebekan itu, membenarkan bahwa bom itu akan diledakkan di istana. “Rencananya akan diledakkan di Istana Negara Jakarta,” kata Argo.
Bom yang ditemukan di Bekasi ini berdaya ledak tinggi, beratnya 3 kg dan memiliki daya rusak ledakan mencapai 300 meter. Tak lama setelah ditemukan, Tim Penjinak Bom Polri langsung meledakkan bom ini di tempat yang jauh dari pemukiman.
“Jadi memang ditemukan sebuah benda dan ini bom high explosive seberat 3 kg. Kalau ini misalnya dinyalakan kecepatannya dari tempat peledakan dari bahan ini 4.000 km/jam. Jadi cepat sekali dan ini kalau meledak radius 300 meter itu hancur semua dan barang ini akan diledakan besok pagi rencananya,” terang Argo lagi.
Dijelaskan Argo, perempuan yang ditangkap di Bekasi ini berinisial DYN, direncanakan menjadi calon “ pengantin”’ alias orang yang akan melakukan aksi bom bunuh diri, meledakkan bom tersebut. Dua orang lain yang ikut ditangkap, berinisial NS dan AS.
Tentang DYN akan jadi calon “pengantin” terungkap dari surat yang dikirimkan perempuan ini kepada seseorang, melalui kantor pos, yang diantar ke kantor pos oleh ketiganya, sesaat sebelum mereka ditangkap. Polisi masih memperdalam, motiv rencana mereka meledakkan bom di istana presiden.
Kepala Biro Penmas Mabes Polri, Kombes Rikwanto memberikan informasi, bahwa saat hampir bersamaan dengan penggerebekan di Bekasi, Tim Densus 88 Antiteror juga menangkap satu orang di Solo, Jawa Tengah, seorang pria berinisial SY.
“Pukul 18.15 WIB telah dilaksanakan penangkapan terhadap SY alias Abu Izzah di daerah Sabrang Kulon, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,” ujar Rikwanto kepada wartawan. Setelah ditangkap, lanjut Rikwanto, SY yang merupakan perakit bom itu langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. (Jun)
