Longsor di Lebak Timbun Belasan Penambang Emas, Empat Tewas

Tanah longsor/ Ilustrasi

Lebak, Kabarserasan.com—Empat orang penanmbang emas tanp[a izin (PETI) di Kabupaten Lebak, Banten, tewas setelah tertimbun tanah longsor yang terjadi di bantaran Sungai Blok Cikopo Gunung Halimun Salak, Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, pada Selasa (06/12/2016) pagi.

Keempatnya atas nama Juandi bin Arcana (45), Endi bin Enjuy (27),  Idik (35) serta Yudi (35). Keempatnya warga Kecamatan Cibeber. Selain empat korban tewas ini, ada tiga warga Ciobeber lain yang masih bisa diselamatkan meski dalam kondisi luka, yakni Nandi bin Jumanta (30), Maya bin Ukat  (35), dan Elen (30).

Lalu di luar tujuh korban itu, masih ada lima warga lagi, yang hingga Selasa petang belum juga ditemukan, yakni Endar bin Jamsuki, Uhan bin jamsuki, Uhandi bin sumar,  Aditia bin  sukanta, Lapi bin aban.

Menurut informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banten, saat kejadian para korban sedang berteduh dari siraman hujan di  beberapa saung yang berada di bantaran Sungai Cikopo, sambil mengolah tanah berkandung emas hasil penambangan yang mereka lakukan Senin malam. Tiba-tiba tanah bukit di atas mereka longsor dan menimpa mereka.

Seluruh korban tewas dan terluka sudah berhasil dievakuasi. Korban tewas langsung diserahkan ke keluarga masing-masing, sedangkan korban luka dilarikan ke rumah sakit. Sementara lima warga yang belum ditemukan, karena cuaca mulai gelap, akan dilanjutkan pencariannya Rabu pagi.

Ini merupakan kejadian kedua di Kabupaten Lebak. Sehari sebelumnya, Senin (05/12/2016) siang sekitar pukul 13.15 WIB, peristiwa tanah longsor juga terjadi dan menerjang rumah warga Kampung Cikatomas ll, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, dan menyebkan dua orang tewas, tiga orang luka-luka.

Longsor di Cikatomas, Lebak, Banten
Longsor di Cikatomas, Lebak, Banten

Sama seperti kejadian di Kecamatan Cibeber, peristiwa longsor di Kecamatan Cilograng inipun terjadi saat hujan deras dan para korban sedang berada di dalam rumah. Secara tiba-tiba tanah tebing yang berada di depan rumah warga bernama Muchtar (54) dan anak keduanya, Rika (16) tewas seketika.

Sedangkan Ali (28), anak pertama Muchtar mengalami patah tulang punggung. Sementara  Mintarsih (48), isteri Muchtar ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka di sekujur tubuhnya. Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Cilograng. (Jun)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here