Banjir Meluap, Bocah Dua Tahun Digigit Ular Berbisa

Jambi, kabarserasan.com– Dampak semakin meluapnya debit Sungai Batanghari Jambi, banyak binatang melata jenis ular berbisa keluar dari sarangnya.

Akibatnya seperti dialami balita bernama Fania Salsabila. Warga Desa Muarojambi, Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi itu  digigit Ular Sendok tepat di pipi kanan saat tidur di rumah neneknya.

Menurut Depriansyah (24), orang tua sang balita, kejadiannya pada Senin dini hari lalu sekitar pukul 00:30 WIB saat anaknya tidur nyenyak bersama neneknya di dalam kamar.

“Saya kan masih tinggal sama mertua. Biasanya dia tidur sama saya, kadang juga tidur sama neneknya. Pas kejadian tidur sama neneknya,” katanya pria yang bekerja menjadi Satpam di Pelabuhan Talang Duku, Kamis (24/11/2016).

Depriansyah menceritakan, saat kejadian sang nenek panik mendengar cucunya menangis keras sejadi-jadinya tidak tahu apa yang terjadi.
Betapa terkejutnya sang nenek, melihat pipi sebelah kanan cucu pertamanya mengeluarkan darah.

Setelah memanggil anaknya, bocah perempuan tersebut langsung dibawa ke bidan di sekitar rumahnya. Lalu oleh seorabg pawang ular diberi obat kampung.

“Karena tidak ada perubahan, saya bawa langsung ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Jambi,” jelas Depriansyah.

Beruntung, setelah melalui masa kritis selama dua hari, kondisi anaknya sudah mulai membaik.

“Kemarin dua hari dak sadar bang, tapi hari ini sudah agak membaik. Sudah bisa ngomong sedikit-sedikit,” ujarnya.

Dia menduga, masuknya ular berbisa ke dalam rumah bisa jadi dikarenakan sudah meluapnya air sungai di Batanghari sehingga banyak ular berbisa yang keluar dari sarangnnya.

“Soalnya kondisi Sungai Batanghari saat ini naik juga bang. Mungkin gara-gara itu juga aku tidak tahu. Pasalnya di depan rumah saat ini sudah setinggi mata kaki,” pungkasnya sembari membelai kepala Fania yang lagi istirahat di tempat tidurnya. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here