Jakarta, Kabarserasan.com—Kabar akan adanya demo besar-besaran lagi di Jakarta terkait kasus dugaan penistaan agama Islam oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri minta semua buruh atau pekerja tidak ikut demo tersebut.
Menakertrans khawatir dengan ikutnya pekerja dalam aksi tersebut nantinya malah akan menimbulkan masalah. Paling tidak, aktifitas perusahaan tempat mereka bekerja jadi terganggu. Apalagi, pihak keamanan sudah melarang aksi tersebut sampai turun ke jalan, karena dikhawatirkan menganggu ketertiban umum.

“Itu kan sudah dilarang Kapolri. Jangan demo, nambah masalah. Jangan demo,” kata Hanif saat menghadiri Silaturahmi IKA-PMII, di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menakertrans setuju, seluruh pihak perlu menjaga ketenangan dan mengawal proses hukum kasus yang sedang berjalan di kepolisian ini, tidak perlu sampai berunjuk rasa, apalagi menganggu ketertiban umum.
Menakertrans ingin para pekerja konsentrasi saja bekerja di tempat dan bidangnya masing-masing. Karena jika ikut demo malah dikhawatirkan makin memperkeruh suasana.
“Jadi jangan memperkeruh suasana. Bagi serikat pekerja pun fokus saja pada isu terkait industri,” kata Menakertrans Hanif Dhakiri menjelaskan. (Jun)