BI Bantah Gambar di Uang Rp.100 Ribu Mirip Logo Palu Arit

Pecahan Uang Rp.100 Ribu Keluarah Tahun 2014

Jambi, Kabarserasan.com—Maraknya di media sosial uang pecahan Rp. 100 ribu keluaran NKRI yang terdapat gambar mirip logo palu arit, yakni salah satu organisasi terlarang di Indonesia, dibantah keras oleh Hasiholan Siahaan Kepala Divisi  Pengelolaan Uang Bank Indonesia.

Menurutnya, bagi Bank Indonesia (BI) itu tidak benar sama sekali dibuat mirip palu arit, seperti yang beredar di media sosial belakangan ini.

“Itu hanya isu yang “digoreng” saja. Buktinya, sudah puluhan dan belasan tahun BI membuat uang tidak ada masalah. Kok baru sekarang,” tuturnya saat berada di Jambi menghadiri seminar “Pemberantasan Uang Palsu” di salah satu hotel di Kota Jambi, Sabtu (19/11/2016).

Seminar Pemberantasan Uang Palsu// By. Azhari Sultan
Seminar Pemberantasan Uang Palsu/ By. Azhari Sultan

Dalam pandangan Hasiholan, gambar saling isi tersebut yang menimbulkan logo mirip palu arit tersebut merupakan persepsi orang saja.

“Kalau gambar saling isi tersebut dibuat gampang, maka akan dengan mudah dipalsukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan bisa merusak perekonomian bangsa,” paparnya.

Penilaian serupa diungkapkan Mudzakkir pakar hukum pidana Universitas Islam Indonesia, itu tergantung persepsi dan feeling orang melihatnya.

“Jangan dilihat dari sisi negatif. Itu merupakan murni proses pembuatan yang tergambar,” katanya.

Dia meyakinkan, negara tidak akan membuat atau menyebarkan logo palu arit atau simbol-simbol komunis yang dilarang negara.

Dalam percetakan uang negara, bukanlah dicetak dengan sembarangan, karena sudah langsung diawasi ketat oleh aparat kepolisian, BIN, Botasupal dan lainnya.

“Simbol-simbol yang meragukan itu tidak ada di logo BI dan negara tidak mungkin melakukan itu,” pungkas Mudzakkir.

Keduanya berharap dan mengimbau agar masyarakat jangan mudah percaya berita berbau hoax atau bohong. Selain itu, janganlah uang rupiah Indonesia dijadikan simbol-simbol yang negatif. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here