Jambi, Kabarserasan.com—Walikota Jambi Syarif Fasha menyatakan sangat mendukung instruksi Presiden Joko Widodo agar praktik pungutan liar (Pungli) diberantas habis sampai ke akar-akarnya.
Syarif Fasha bahkan menyiapkan uang Rp.1 juta kepada siapa pun yang menemukan—didukung bukti kuat, apratnya terlibat Pungli. (Baca: Menyamar Kernet Truk Walikota Jambi OTT Petugas Dishub)
“Saya sudah lama, sejak dilantik tiga tahun lalu melarang adanya Pungli. Karena merusak mental penerimanya. Bagaimana tidak, niat kerjanya saja sudah salah,” tutur Walikota, kepada media di rumah dinasnya di Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (21/10/2016) petang..
Mulanya, Dia melarang Pungli di tiap sekolahan. Melarang Komite atau kepala sekolah melakukan pungli dalam bentuk apapun kepada siswanya. Selanjutnya, larangan sama dia sampaikan ke bidang perizinan. Bahkan di kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (BPMPSP) Jambi sudah dipasang banner pelarangan adanya pungli.
“Bahkan saya memberikan uang Rp 1 juta, bagi setiap orang yang menemukan oknum petugas yang melakukan pungli. Saya juga tidak sungkan jatuhkan sanksi tegas. Sudah ada beberapa kepala sekolah yang saya pecat akibat ketahuan Pungli kepada siswanya,” tegas Fasha.
Baginya sudah tidak aneh lagi, jika kasus Pungli menjadi perhatian Jokowi saat ini, hingga ada oknum Dishub di Jakarta terkena OTT petugas. Fasha mengimbau pemberantasan Pungli ini jadi gerakan yang diikuti semua komponen masyarakat.
“Bila ketahuan dan terbukti melakukan pungli, akan saya tindak tegas sesuai aturan, termasuk bila ada atasannya terlibat,” tegas Walikota (azi)
