Dalam uji kelayakan yang mulai berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB itu, Budi Gunawan diminta memaparkan visi dan misinya, dan dilanjutkan penyamapaian pertimbangan dan masukan dari kalangan anggota Komisi I DPR yang membidangi hukum.
Dilakukan tertutup karena kerahasiaan yang harus dijaga terkait kerja intelijen. Setelah itu, Komisi I melakukan rapat internal, untuk kemudian, Budi Gunawan kembali dihadirkan untuk menerima penyampaian kesimpulan.
Hasil uji kelayakan, Komisi I DPR menyatakan Budi Gunawan yang masih menjabat Wakapolri ini, dinyatakan layak.
“Komisi I memutuskan memberikan pertimbangan sebagai berikut: saudara Budi Gunawan layak dan patut menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Sutiyoso,” kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari
Budi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI yang telah memberinya kepercayaan, dan berjanji akan bekerja sesuai aturan yang berlaku.
“Ucapan terima kasih ke DPR karena telah memberikan ruang dan kesempatan untuk memberi penjelasan visi, misi, dan program berkaitan dengan penguatan BIN ke depan,” kata Budi kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, usai mengikuti uji kelayakan tersebut
“Ucapan terima kasih ke Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah memberi amanah kepercayaan dan tanggung jawab ke saya untuk menjabat menjadi Ka-BIN,” lanjut pria yang akrab dipanggil BG ini.
Setelah menjabat, janji Budi, ia akan mematuhi semua aturan, baik untuk penguatan lembaga maupun fungsi BIN dalam deteksi dini, peringatan dini, hingga semua potensi ancaman.
“Saya akan bekerja berdasarkan konstitusi kita, UUD 1945 kemudian UU 17/2011 tentan intelijen negara dan PP 90/2012 tentang BIN,” lanjut Budi.
Hasil uji kelayakan ini selanjutnya akan dilaporkan Komisi I ke rapat paripurna DPR RI pada Kamis (8/9), lalu disampaikan pimpinan DPR ke presiden.
Budi Gunawan adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian Angkatan 1983 dan tercatat selalu menempati peringkat pertama di setiap pendidikan Polri. Sejumlah jabatan penting pernah diduduki. Budi Gunawan juga saat berpangkat Komisaris Besar, menjadi Ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. (Jun
