Bocah 7 Tahun Hanyut Diseret Arus Sungai Lematang

Informasi yang dihimpun Kabarserasan di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 17.45 WIB, usai menyaksikan perlombaan bidar Davasa bersama teman-temannya mandi di Sungai Lematang.

Dua rekannya Gandi dan Riski seperti biasa berenang, namun anehnya, Davasa yang diketahui tidak bisa berenang justru melompat dari atas motor ketek yang ada dipinggir sungai.

Ketika teman-temannay sudah beranjak dari sungai, namun Davasa belum juga muncul dari dalam sungai. Merasa khawatir kemudian Riski berlari ke rumah kakek korban yang tak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara).

Mendengar cerita Riski, tanpa pikir panjang kakek korban langsung mengajak Riski ke tempat kejadian dan langsung mencari korban ke dalam sungai. Namun karena tidak ada hasil kakek korban langsung meminta  bantuan warga sekitar untuk mengajak mencari korban ke sungai lematang.

Sekian lama dicari, belum ada hasil akhirnya pihak keluarga menghubungi Polsek Gunung  Megang dan tim Sar dari BPBD Muara Enim.

Kasi pengendalian kedaruratan dan logistik BPBD Muara enim , Bakarudin memimpin langsung pasukan sar. Tim sar menurunkan 2 perahu karet dan 8 anggota. ” Kita juga meminta bantuan SAR dari PTBA Tanjung enim,” tutur Bakar.

Sementara itu Nopiansyah Spd, ayah korban saat dibincangi di kediaman menuturkan, istrinya Eva Anita pernah bermimpi di titip seorang bayi. Setelah mengalami mimpi tersebut prilaku Davasa agak berubah.

” Tingkah lakunya seperti orang dewasa, seolah olah sudah mengetahui segalanya. Kami tidak menyangka kalau ini merupakan tanda tanda akan kepergianya,”  tutur Nopian sambil berlinang air mata. (Amri)

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here