Heri Amalindo Ajak Masyarakat PALI Tingkatkan Nasionalisme & Patriotisme

Ribuan peserta mengikuti upacara ini yang terdiri dari pelajar tingkat SD,SMP,SMA,SMK, Pasukan TNI Polsek , Satpol PP, Hansip, Korpri, Seluruh SKPD PALI, PGRI, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan,DPRD PALI, Pramuka, Sekretaris Daerah, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Masyarakat di wilayah Kabupaten PALI.

Tak hanya itu, ratusan masyarakat PALI juga antusian ikut menyaksikan upacara ini diluar lapangan dengan tertib.

Bupati PALI sebagai Inspektur Upacara memimpin peringatan detik-detik proklamasi dengan membaca Naskah Proklamasi. Sedangkan Wakil Ketua  DPRD Kabupaten PALI Darmadi Suhaimi,SH mebacakan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Bertindak sebagai komandan upacara AKP Suyitman,SH.  Sedangkan bertindak sebagai Komandan Paskibraka Ipda Rusli,SH.

Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih terdiri dari Pasukan 17 beranggotakan siswa-siswi SMA/SMK/MA baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten PALI. Pasukan 8 Siswa SMA,SMK Negeri maupun swasta diapit oleh 4 orang dari 2 Brimbob dan 2 Polsek Talang Ubi  dari Polsek Talang Ubi Armawan,Hero dan dari Brimbob Julkamsah dan Abi Mayu.

Pembawa bendera adalah Zelia Gualang siswa SMA YKPP Pendopo, Oki prasetyo asal sekolah SMA Negeri 1 Talang Ubi posisi di tengah,Penggerek bendera Thoriq ilham zulhadi, asal Sekolah SMA Negeri 1 Talang Ubi, pembentang bendera Rifqi Aulia Rahman, asal Sekolah SMA Negeri 1 Talang Ubi, dengan didampingi Pasukan 45 dari Brimob.

Bupati PALI Heri Amalindo mengajak masayarkat sebagai warga bangsa terus menjunjung komitmen dan senantiasa melaksanakan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. “Kita wajib selalu meningkatkan daya juang untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dalam mewujudkan masyarakat yang semakin sejehtera dan berdikari,”ajaknya saat diwawancarai awak media usia upacara Rabu,(17/08/2016).

Lanjut Heri, tugas berat mengisi kemerdekaan adalah mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa, kita tidak anti impor, tetapi harus mempu memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus bergantung pada negara lain. “Maka menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus untuk dapat mengukir sejarah baru yang terus berubah maju, tanpa harus mengorbankan harga diri dan jati diri,”pungkasnya.

Namun sayangnya, kemeriahan upacara HUR RI di PALI sedikit ternodai. Pasalya pasukan pengebar bendera tak melakukan tugas dengan baik. Saat pengibaran sang merah putih, tali terbelit di tiang bendera, sehingga saat lagu kebangsaan Indonesia selesai berkumandang, bendera belum sampai ke titik akhir.

Berdasarkan pantauan Kabarserasan.com di lapangan sangat mempermalukan karena petugas sang merah putih saat melakukan pengibaran sang merah putih Tali ditiang berbelit bukan hanya itu saja pada saat sang merah sudah berkibar setengah tiang Lagu indonesia raya masih berjalan bendera sudah berhenti dan tidak full sampai ke atas tiang bendera.(Hermansyah/Amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here