Jakarta, Kabarserasan.com—Setelah sebelumnya membubarkan 14 Lembaga Negara Non Struktural (LNS), kini pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,(Kemen PAN RB) sedang mengkaji kemungkinan membubarkan lagi 10 LNS, yang dianggap tidak lagi produkstif dan cenderung memboroskan keuangan negara.
Hal ini diungkapkan Menteri PAN dan RB, Asman Abnur kepada wartawan, Selasa (09/08/2016) siang di Jakarta, usai melaporkan hal itu ke Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Lebih kurang ada 10 dalam finalisasi karena sudah tidak produktif lagi sehingga mengurangi efisiensi anggaran negara,” kata Asman menjelaskan.
Saat ini ada lebih kurang 130 kelembagaan non pemerintah. Hasil kajian, beberapa dari lembaga itu. Di masa Kemen PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo telah membubarkan 14 lembaga nega non-struktural, dan kini ada 78 lembaga yang sedang dalam kajian.
Beberapa LNS yang telah dibubarkan yakni Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional, Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, Dewan Buku Nasional, Komisi Hukum Nasional dan Dewan Gula Indonesia..
Menteri Asman mengakui, salah satu pertimbangan perlunya membubarkan lembaga-lembaga negara nonstrukturan yang tidak lagi produkstif itu, dalam upaya penghematan anggaran pemerintah, mengurangi inefesiensi anggaran negara. .
Sebelumnya, Menteri Asman dipanggil presiden, terkait masalah pembubaran beberapa lembaga non pemerintah ini. Kepadanya, menurut Asman, presiden berpesan agar para aparatur sipil negara di setiap daerah ditekankan pemanfaatan gedung-gedung milik pemerintah jika menggelar suatu acara.
Terakhir, Presiden meminta Asman untuk mengkoneksikan tempat-tempat pelatihan aparatur sipil negara agar berdampak positif pada kinerja aparatur pemerintah dalam melayani warga masyarakat. (Junel)
