Baru Selesai Dibangun, Jalan Setapak di Pasar Bhayangkara Sudah Rusak

Namun sayangnya, kegiatan pembangunan infrastrukur yang dilakukan dirusak oleh oknum pemborong nakal yang melaksanakan pekerjaan. Misalnya pembangunan jalan setapak di Pasar Bhayangkara Talang Ubi.

Brama Nova dari LSM SIGAP menyesalkan pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai ketentuan atau asal-asalan. ” Kita menghimbau kepada seluruh pelaksana proyek pembangunan di kabupaten PALI supaya bisa transparan untuk memasang papan proyek. Masyarakat berhak tau sumber dananya  dari mana dan berapa besaran dana yang di keluarkan pemerintah untuk program pembangunan tersebut,” kata Brama, Senin (08/08/2016).

” Bekerjalah sesuai juknis (petunjuk teknsi), jangan asal-asalan. Yang digunakan itu adalah uang Rakyat,” tambahnya.

Menurut Brama, pihaknya  telah melakukan cross check ke lapangan di beberapa wilayah di Kabupaten PALI. ” Kita sangat menyayangkan, ada beberapa proyek diduga bekerja asal asalan serta tidak memasang papan proyek atau lebih tepat di sebut proyek siluman,”ujarnya.

Senada dengan Brama Nova, Amer tokoh  masyarakat saat di sambangi di lapangan  mengatakan, pembangunan  yang ada di Kabupaten PALI ini harus dilakukan sebaik-baiknya. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. ” Harus benar-benar dalam melaksanakan pembangunan dan menfaatkan uang negara tersebut,” kata amer.

Dia menyayangkan, belum sampai satu bulan jalan setapak di Pasar Bhayangkara itu sudah terlihat rusak dan berlobang. ” Ini yang harus kita pertanyakan. Pembangunan jalan setapak ini menggunakan dana yang cukup besar mestinya harus dikerjakan dengan sebaik mungkin jangan asal-asalan,”ujarnya.

Sementara salah-satu pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dia bekerja sesuai instruksi pelaksana proyek. ” Pengecoran seluruhnya lebar 2 meter panjang 180 meter. Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan hubungin  Pelaksana Proyek dari CV.Rinjes,” kata warga Bhayangkara ini.

Dari pantauan Kabarserasan.com di lapangan pembangun jalan setapak yang menggunakan dana APBD PALI TA 2016 sebesar Rp 99.755.00 ini diduga tidak sesuai spek. Saat dilakukan pengukuran oleh masyarakat, banyak yang tidak sesuai volume.

Penulis: Hermansyah
Editor: Amr

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here