Kepala Cabang Direktorat Jenderal Pajak Kanwil DPj Sumsel dan Kep Babel KPP Pratama Kota Prabumulih yang diwakili Kasi Waskom 4, Reni mengaku kecewa melihat kondisi pembayaran pajak diwilayah PALI sangatlah minim dan penunggak pajak sangat banyak serta minimnya masyarakat yang memiliki kartu NPWP.
” Khusus di wilayah Kecamatan Talang Ubi yang memiliki NPWP hanya 150 orang saja. Sementara total pendapatan pajak di wilayah PALI hanya Rp.90.447.533. Ini sangat minim. Masyarakat belum mengetahui betapa pentingnya pajak bagi pembangunan daerah,” kata Reni pada acara Sosialisasi Wajib Pajak Orang Pribadi/Usaha di Lingkup PALI di Gedung Pesos PT Pertamina Asset 2 Field Pendopo, Selasa (31/05/2016).
Lanjut Reni dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masayrakat menjadi mengerti betapa pentingnya membayar pajak. ” Pajak bisa meningkatkan pendapatan negara atau daerah,”ujarnya.
Sementara itu Bupati PALI yang diwakili oleh Asisten III Ruswani SH menyampaikan rasa terima kasih Pihak Direktorat Pajak Kota Prabumulih yang telah hadir di bumi serepat serasan dan memberikan materi tentang pentingnya membayar pajak.
” Pajak ini bukan hanya kewajiban pegawai negeri sipil (PNS) saja, tetapi pengusahapun harus memiliki NPWP atau wajib pajak,”kata Ruswani dalam sambutannya sekaligus membuka acara sosialisasi di Gedung Pesos.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, Pemkab PALI sengaja mendatang narasumber dari Kantor KPP Prabumulih. ” Acara ini bertujuan agar masyarakat sadar, bahwa uang pajak yang dibayar adalah untuk membiayai pembangunan daerah,” ujar Ruswani.
Adapun pendapatan PPH orang Pribadi Non Karyawan (PPH Pasal 25/29) tahun 2016 untuk wilayah PALI sebesar Rp 90.447. 533. Angka ini sangat jauh dibandingkan dengan Muara Enim yang berjumlah Rp.961.185.991. Apalagi bila dibandingkan dengan kota Prabumilih yang meraih pendapatan sebesar 1.966.846.731.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
