Muzakir menjelaskan ide pembuatan Taman Keanekaragaman Hayati bermula dari pemikiran untuk menghidupkan kawasan wisata bedegung sebagai kawasan wisata berbasis ekologi (ekowisata).
” Pada tahun 2013 pembuatan Taman Keanekaragaman Hayati dimulai melalui Sumber Dana APBD Kabupaten Muara Enim, kemudian tahun 2014 pada peringatan Hari Keanekaragaman Hayati telah dilakukan penanaman dan pelepasan satwa,” kata Muzakir di kawasan wisata Curup Tenang Bedegung, Senin (30/05/2026)
Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggandeng PT Perusahaan Gas Negara untuk terlibat dalam pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Bedegung yang saat ini telah bisa dilihat beberapa fasilitas yang telah dibangun oleh PT PGN Persero (Tbk).
” Pembangunan Taman Kehati Bedegung ini, lanjutnya akan dijadikan sebagai kawasan pelestarian flora dan fauna Kabupaten Muara Enim yang mulai langka dan terancam punah. Taman ini juga sebagai fungsi sosial budaya masyarakat lokal, serta sebagai sarana pendidikan pelatihan dan daya tarik ke objek wisata Bedegung,” jelas Muzakir.
Pada kesempatan itu Muzakir menyampaikan apresiasi kepada pihak menejemen PT PGN yang berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Muara Enim khususnya Taman Keanekaragaman Hayati Bedegung melalui dana CSR perusahaan.
Selain itu Muzakir meminta kepada seluruh pimpinan BUMN/BUMS untuk aktif dalam Pengembangan dan Pembangunan Taman Kehati Bedegung ini melalui dana CSR perusahaan seperti yang telah dilakukan PT PGN.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
