Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengatakan, mutasi adalah yang biasa tergantung kebutuhan organisasi dan penyegaran.
Dia meminta kepada seluruh Kapolsek di jajaran Polres Muaraenim untuk dapat memaksimalkan fungsi kepolisian di masyarakat. ” “Maksimalkan fungsi kita sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” kata Nuryanto di halaman Mapolres Muaraenim, Jum’at (27/06/2016).
Kepada Kapolsek baru Nuryanto mengingatkan, jenis dan pola kejahatan yang terjadi sudah sangat beragam, baik curat, curas maupun curanmor. Apalagi yang saat ini sedang menjadi perhatian public dan pemerintah adalah kejahatan seksual yang menimpa anak-anak.
Hal ini, lanjutnya, membutuhkan perhatian khusus dari anggota kepolisian. ” Lakukan upaya maksimal agar kejadian terutama yang menjadikan anak sebagai korban baik secara fisik maupun seksual seminimalisir mungkin atau tidak ada sama sekali,” jelasnya.
Nuryanto menegaskan, persoalan kekerasan seksual terhadap anak sudah menjadi atensi pemerintah. Ini terlihat dengan turunnya Perpu yang disampaikan langsung Presiden RI Joko Widodo.
“Lakukan upaya maksimal, ajak tokoh agama, tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan semua lapisan masyarakat untuk mengatasi dan mengantisipasi persoalan tersebut,”ujarnya.
Adapun Ketiga Kapolsek yang diganti tersebut adalah, Kapolsek Rambang Dangku AKP Nazirudin yang digantikan oleh AKP Herli Setiawan yang sebelumnya menjabat Kapolsek Lawang Kidul. Nazirudin sendiri menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Mariana Polres Banyuasin. Kemudian Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan yang menduduki jabatan sebagai Kapolsek Rambang Dangku Polres Muaraenim dan digantikan oleh AKP Yosef Rizal yang sebelumnya menjabat Kapolsek Babat Toman Polres Musi Banyuasin.
Kemudian Kapolsek Penukal Abab AKP Indrowono yang menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Mesuji Polres OKI dan digantikan oleh AKP Salahudin Deni Nirwana yang sebelumnya menjabat Kapolsek Mesuji, Polres OKI.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
