Pemerintah Kabupaten Muara Enim berharap, rencana pembangunan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8 bisa dilaksanakan secepatnya, agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Kabupaten Muara Enim. Karena lokasi pembangunannya ada di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Adapun lokasi yang dimaksud terletak di Desa Pulau Panggung, Tanjung Lalang dan Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Permohonan izin lokasi tambahan untuk PLTU yang juga dikenal PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang diajukan PT Huadian Bukit Asam Power seluas lebih kurang 220 hektar.
Hal ini terungkap dalam rapat Pemkab Muara Enim yang dipimpin Sekda Muara Enim Hasanudin dengan pihak PT HBAP yang diwakili Wan Wilian.
Sekda mennjelaskan PT HBAP ini merupakan perusahaan patungan antara PT Bukit Asam (persero) Tbk dengan BUMN China Huadian untuk membangun fasilitas itu. ” PLTU ini merupakan yang terbesar. Kalau memang bisa terealisasi 2 x 660 MW ini merupakan PLTU Mulut Tambang yang bisa mengaliri listrik di sebagain pulau jawa, ” kata Hasan di Gedung Pemkab Muara Enim, Senin (16/05/2016).
Karena itu, pembangunan ini harus didukung oleh semua elemen. Namun, Hasan berharap pembangunan PLTU Sumsel 8 ini jangan sampai menyalahi aturan. ” Tatanan persyaratan untuk Izin lokasi ini harus dipenuhi,”ujarnya.
Hasan menegaskan untuk energi ini, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan percepatan, termasuk PLTU Sumsel 8 ini.
Menurut Hasan rencana ini sudah sangat lama, saat Muara Enim masih dipimpin oleh Bupati Kalamudin Djinab, namun belum juga terealisasi. Menurut dia, kendalanya adalah menyangkut harga dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). ” PLN sebagai user menentukan harga, itu yang alot dalam pembahasan,” tambahnya.
Jika rencana pembangunan PLTU Sumsel 8 ini bisa terealisasi akan menambah pendapatan daerah. Yang jelas, lanjutnya, produksi batubara akan meningkat. Karena PLTU SUmsel 8 ini membutuhkankan paling tidak 10 juta ton batubara per tahun.
Disisi lain, kesejahteraan masyarakat diharapkan juga akan meningkat. ” Dengan banyak aktifitas di daerah itu, otomatis bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
